JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas masyarakat ternyata masih tidak setuju dengan adanya wacana vaksin Covid-19 berbayar.
Berdasarkan hasil survei “Kata Warga Tentang Vaksinasi Berbayar” yang diadakan Katadata Insight Center, Kawal Covid-19, dan Change.org, ada 70 persen masyarakat yang masih menolak vaksinasi berbayar.
“Adapun kelompok mayoritas yang 70 persen yang tidak setuju dengan vaksin berbayar ini menyatakan bahwa saat ini kita dalam kondisi pandemi,” kata Head of Katadata Insight Center, Adek Media Roza dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/9/2021).
Dari angka 70 persen warga yang tak setuju itu, ada 73,9 persen yang menilai vaksin menjadi hak warga negara dalam kondisi kedaruratan atau pandemi.
Kemudian 67 persen menilai vaksin berbayar tidak adil bagi warga yang tidak mampu. Lalu, 53 persen lainnya menilai vaksin berbayar berpotensi untuk menjadi ladang korupsi.
Baca juga: Ombudsman: Selama Herd Immunity Belum Tercapai, Tidak Etis Ada Vaksin Berbayar
“Artinya mereka yang tidak mampu mungkin akan kesulitan dan ada juga kekhawatiran vaksin berbayar ini menjadi ladang korupsi,” tuturnya.
Selanjutnya, 39,3 persen menillai jatah vaksin masih langka dan banyak yang belum mendapatkan vaksin.
Lebih lanjut, 32,6 persen di antaranya menilai hanya menguntungkan perusahaan. 25,9 persen menganggap harganya mahal.
Sebanyak 24,9 persen responden mengatakan kalau di luar negeri vaksin gratis semua dan 2,9 persen menyampaikan alasan-alasan lainnya.
Sementara itu, dalam survei yang sama hanya 20 persen masyarakat yang setuju vaksin berbayar dan selebihnya menyatakan tidak tahu.
“Yang setuju itu hanya 20 persen. Sisanya tidak tahu,” ucap Adek.
Baca juga: INFOGRAFIK: Ada Vaksin Berbayar? Laporkan!
Adapun, survei ini dilakukan dalam periode 6-22 Agustus 2021 dengan metode online survei.
Jumlah responden dalam survei ada 8.299 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan usia 18 tahun ke atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.