Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Mahasiswa Pegang Peran Penting sebagai Pelopor Pembangunan Karakter Bangsa

Kompas.com - 27/09/2021, 21:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyebut mahasiswa memegang peran penting dalam membangun karakter bangsa.

Hal itu disampaikan Yudo saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) ke-XIV bertema "Semangat Gotong-Royong Anak Muda dalam Kebangsaan" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (27/9/2021).

"Mahasiswa memegang peranan penting sebagai pelopor pembangunan karakter bangsa. Idealisme dan semangat yang ditopang oleh pengetahuan merupakan modal yang berharga dalam membawa perubahan positif untuk kemajuan bangsa," ujar Yudo, dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: KSAL: Calon Komandan Harus Berani Ambil Risiko

Yudo mengatakan, tema gotong-royong yang diangkat dalam Rakernas BEM SI kali ini merupakan tema yang sangat tepat untuk digaungkan di tengah situasi bangsa saat ini.

Menurutnya, gotong-royong memiliki makna yang dalam dan telah menjadi identitas bangsa Indonesia sejak dahulu.

Gotong-royong juga telah menjadi tradisi masyarakat maritim di Indonesia sejak lama, khususnya bagi masyarakat pesisir yang hidup dekat dengan laut.

Hal ini juga yang berlaku terhadap sebuah kapal maupun perahu yang dibangun di daratan akan ditarik atau digotong ke laut secara bersama-sama oleh seluruh warga.

"Semangat kebersamaan seperti inilah yang perlu kita jaga dan lestarikan sebagai bangsa indonesia," katanya.

Baca juga: KSAL Minta Prajurit Hindari Gaya Hidup Hedonisme

Selain itu, Yudo mengatakan, pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa.

Sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, ke depan akan menghadapi situasi dan tantangan yang semakin berat dan sulit.

Perubahan lingkungan yang cepat dan tak menentu menuntut sekaligus menguji ketahanan Indonesia sebagai bangsa.

Begitu juga dengan pandemi Covid-19 menjadi tantangan nyata yang sedang dihadapi saat ini.

Selain risiko penularan virus yang tinggi, terdapat sejumlah dampak yakni merosotnya perekonomian nasional dan gangguan kehidupan sosial.

Baca juga: Demo di Gedung KPK, BEM SI Sebut Polisi Represif hingga Jokowi Lepas Tanggung Jawab

Terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, Yudo berharap generasi muda harus optimis dan memiliki harapan besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia ke depan termasuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim Dunia.

Menurutnya, visi besar bangsa ini hanya akan dapat dicapai apabila generasi muda memiliki keunggulan dalam pengetahuan berlandaskan moralitas dan kepribadian yang kuat.

"Dengan kata lain, kunci utama mewujudkan maju adalah dengan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com