JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, Minggu (26/9/2021), ada 380.082 suspek Covid-19 di Indonesia. Data tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang disiarkan kepada wartawan, Minggu sore.
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Selain itu, bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Baca juga: 7 Pasien Suspek Covid-19 di RSUD Daya Makassar Minta Pulang Paksa
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan 1.760 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini berjumlah 4.208.013.
Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 sembuh bertambah 2.976, sehingga jumlahnya menjadi 4.023.777 kasus.
Kemudian dilaporkan ada penambahan 86 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 141.467 orang.
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 38.076.424 spesimen Covid-19 dari 25.411.647 orang. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.