JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap, agar negara-negara yang masih memasukkan Indonesia ke dalam red list destinasi untuk mengubahnya.
Hal itu disampaikan Retno dalam kegiatan High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Jumat (24/9/2021).
"Secara khusus, terhadap beberapa negara yang masih menerapkan red list, saya minta agar situasi di Indonesia saat ini dapat dipertimbangkan untuk mengubah status redlist tersebut," kata Retno dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021).
Menurut dia, status itu diharapkan dapat dipertimbangkan untuk diubah dengan berkaca pada positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia saat ini yang rata-rat di bawah 2 persen.
Baca juga: Menlu: Kesenjangan Akses Vaksin Masih Jadi Perhatian Dunia, Termasuk Indonesia
"Di bawah standar WHO sebesar 5 persen. Di mana sebelumnya sempat mencapai titik 31 persen," jelasnya.
Ia pun mencontohkan Perancis yang menjadi salah satu negara yang telah mengeluarkan Indonesia dari red list destinasi negara-negara dunia.
Selain membahas situasi Covid-19 di Indonesia, Retno mengatakan, ada sejumlah hal lain yang juga dibahas dalam kegiatan tersebut, misalnya mengenai pandemi hingga ketimpangan, diskriminasi dan politisasi vaksin Covid-19.
"Kita sepakat untuk mempersempit ketimpangan vaksin dan menghentikan diskriminasi serta politisasi vaksin," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.