Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Penghargaan ke Atlet Paralimpiade, Megawati: Jangan Ada Putus Asa

Kompas.com - 24/09/2021, 16:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP PDI Perjuangan memberikan penghargaan kepada atlet-atlet Indonesia yang meraih medali pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat (24/9/2021).

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah diperoleh para atlet dan berpesan agar mereka terus berjuang dengan semangat bahwa mereka tidak berbeda dengan manusia lainnya.

"Terima kasih banyak dengan membuat kebanggaan Indonesia dan terus berjuang. Jangan ada putus asa, percaya diri, menatap mata kepada siapa pun selalu mengatakan bahwa saya adalah manusia biasa," kata Megawati dalam sambutannya, Jumat.

Baca juga: Berkisar Rp 100 Juta hingga Rp 5,5 Miliar, Ini Daftar Bonus Atlet-Pelatih Paralimpiade Tokyo 2020

Megawati menilai, keberhasilan atlet-atlet Paralimpiade membawa pulang medali dari Tokyo merupakan sebuah prestasi yang luar biasa.

Presiden kelima Republik Indonesia itu mengatakan, keberhasilan para atlet mengharumkan nama Indonesia hendaknya dapat membuat orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas tidak berkecil hati.

"Saya ingin para orangtua jangan merasa menjadi berkecil hati, sudah banyak alat bantu yang dapat dilaksanakan dan kita bisa lihat prestasi itu di dalam para olahragawan olahragawati yang berjuang untuk kemenangan Indonesia di Paralimpiade," ujar Megawati.

Di samping itu, Megawati mengatakan, para penyandang disabilitas semestinya dapat merasakan kehidupan di Indonesia yang samadengan warga negara Indonesia lainnya.

Ia mengatakan, saat menjabat sebagai presiden, ada dua kebijakan yang menempatkan penyandang disabilitas selayaknya masyarakat umum, yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Baca juga: Bupati Kampar Janji Bangun GOR di Kampung Leani, Peraih Medali Emas Paralimpiade

Megawati mengatakan, UU Perlindungan Anak menyatakan bahwa setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, berhak memperoleh pendidikan dan rehabilitasi sosial.

Sementara itu, isi UU Ketenagakerjaan salah satunya mengatur bahwa warga penyandang disabilitas berhak memperoleh akses untuk mendapatkan pelatihan kerja.

"Mereka yang mengalami hal yang tidak seperti manusia biasa, mereka dapat menjadi manusia juga yang sempurna, dengan alat bantu, dengan direhabilitasi," kata Megawati.

"Itu sudah banyak, sudah bisa, tetapi masih kurang, kurang sekali mendapatkan akses," ujar dia.

Baca juga: Pesan Presiden Jokowi Saat Sambut Atlet Paralimpiade Tokyo di Istana

Adapun penghargaan yang diberikan oleh PDI-P berupa piagam penghargaan serta uang kepada para atlet peraih medali dan para pengurus atlet.

Indonesia membawa pulang 9 medali dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020 yang terdiri dari 2 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Raihan sembilan medali itu merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Paralimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com