Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Sebut Perlu Penanganan Pentahelix Atasi Permasalahan di Perbatasan Negara

Kompas.com - 15/09/2021, 21:48 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura Elyta menyodorkan penanganan secara pentahelix dalam mengatasi permasalahan di wilayah perbatasan negara.

Elyta menyebut bahwa wilayah perbatasan negara memiliki permasalahan yang kompleks seperti kemiskinan, keterpencilan, hingga kurangnya sarana dan prasarana.

"Bahwa untuk menangani isu (ini) harus ada keterlibatan multiaktor yang dinamakan pentahelix," ujar Elyta, dalam webinar bertajuk Mengamankan Perbatasan dari Ancaman Keamanan, Rabu (15/9/2021).

Ia mengatakan, penanganan pentahelix yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan lima aktor sekaligus.

Pertama, keterlibatan pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah desa.

Baca juga: Tinjuan PLBN, Menko Mahfud Minta Kawasan Perbatasan Sota Merauke Dikembangkan

Menurutnya, pemerintah menjadi kekuatan politik terutama dalam merumuskan kebijakan serta produk hukum guna menangani berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan.

Sebagai contoh, ancaman perdagangan manusia, ilegal logging hingga penyelundupan barang-barang terlarang.

Kedua, masyarakat. Masyarakat menjadi kekuatan tersendiri dalam mengatasi ancaman di wilayah perbatasan negara.

Misalnya, masyarakat yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga komunitas yang dapat melakukan pemberdayaan dan pengembangan terhadap masyarakat lain.

Ketiga, akademisi. Menurutnya, akademisi ini fokusnya memberikan penguatan pengetahuan.

"Dengan melakukan sosialisasi penguatan-penguatan pemberdayaan masyarakat, penelitiaan, hingga KKN," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Bangun TPA Sampah di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kemudian, pentahelix keempat adalah media, yang mejadi alat untuk menyebarluaskan suatu potensi, misalnya pariwisata.

Terakhir, kekuatan ekonomi yang berasal dari kalangan pebisnis hingga pelaku UMKM yang berfungsi membantu masyarakat.

"Dengan promosi pariwisata dan membantu investasi yang akan dilakukan. Misalnya kegiatan akademisi, masyarakat, pemerintah, maupun media," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com