Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Indonesia 4.163.732 Kasus, Masyarakat Diminta Tak Lengah

Kompas.com - 12/09/2021, 07:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kemudian, Sumatera Utara dengan 374 kasus, Jawa Barat dengan 446 kasus, Jawa Tengah 295 kasus, dan Kalimantan Barat 271 kasus.

Target Vaksinasi

Di tengah kasus Covid-19 yang masih terbilang tinggi, pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi.

Hingga Sabtu (11/9/2021), pemerintah mencatat ada sebanyak 41.534.340 orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua atau 19,94 persen dari total target sasaran.

Baca juga: Menko PMK: Pembelajaran Tatap Muka Berjalan Berbarengan dengan Vaksinasi

Sementara itu, jumlah masyarakat yang audah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama, yakni sebanyak 72.248.720 orang atau 34,69 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 1.953.343 (132,99 persen) orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.785.116 (121,54 persen) orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Baca juga: Wamenkes: Orangtua yang Enggan Vaksinasi Covid-19 Berarti Tak Sayang Anak

Hingga saat ini, sebanyak 27.472.932 (158,55 persen) orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 13.909.748 (80,28 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Angka ini di antaranya termasuk 2.419.174 guru dan tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 2.010.384 orang mendapatkan vaksin dosis kedua.

Lalu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Adapun hingga saat ini, sebanyak 5.642.149 (26,18 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 4.011.954 (18,61) persen) orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.

Sebanyak 33.154.845 (23,48 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 19.045.489 (13,4o persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Baca juga: 500.000 Dosis Vaksin Johnson & Johnson Tiba di Indonesia, Ditujukan untuk Siapa?

Terakhir, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Sebanyak 3.125.184 (11,70 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 2.145.540 (8,03 persen) orang mendapatkan dosis kedua.

Adapula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.

Saat ini sebanyak 895.210 (5,97 persen) orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 635.121 (4,23 persen) orang menerima vaksin dosis kedua lewat skema ini.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com