Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Tetap Patuhi Prokes, Jangan Sampai Lonjakan Kasus Covid-19 Kembali Terjadi

Kompas.com - 11/09/2021, 19:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Indonesia jangan sampai kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti sejumlah negara tetangga.

Dante meminta masyarakat tidak lelah dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Meski jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun, sementara di sisi lain vaksinasi sedang berjalan dengan sangat baik, kami tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Dante dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Gelar Simulasi Bencana di Pacitan, Mensos Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat

"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, India, Singapura sudah kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan," lanjutnya.

Menurut Dante, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung bertujuan menghindarkan Indonesia kembali alami lonjakan kasus Covid-19.

Untuk itu Dante mengajak semua pihak mematuhi aturan yang sudah dibuat pemerintah terkait PPKM.

"Karena untuk kebaikan kita bersama. Selain mematuhi protokol kesehatan, jangan lupa mengikuti program vaksinasi nasional," katanya.

Dante meminta masyarakat tidak pilih-pilih vaksin Covid-19.

Baca juga: UPDATE 11 September: Ada 229.927 Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia

Sebab vaksin yang paling baik adalah yang saat ini telah tersedia.

Menurut Dante, jika masyarakat menunda menjalani vaksinasi Covid-19 bisa berpotensi terpapar virus corona.

"Dan dampaknya akan lebih parah. Puluhan ribu anak akan kehilangan orangtua mereka, karena Covid-19. Orangtua yang tak mau divaksinasi itu berarti tidak sayang dengan anaknya," tegasnya.

Lebih lanjut, Dante mengimbau agar pemerintah daerah mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi lansia dan masyarakat yang memiliki pernyakit penyerta atau penyakit rentan.

Sebab saat ini kumlah lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.

"Dan kita juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat agar siapapun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional," tambahnya.

Sebelumnya, Dante mengungkapkan, laju vaksinasi Covid-19 pada pekan pertama September 2021 sedang tinggi-tingginya.

Hal itu juga diikuti dengan semakin banyaknya vaksin yang diterima Indonesia.

Sementara itu, hingga 10 September 2021 Indonesia telah menyuntikan lebih dari 112 juta dosis vaksin Covid-19.

Jumlah itu terdiri dari 17,1 persen suntikan vaksinasi dosis pertama dan 40,8 suntikan dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com