Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPP Bantah Rawat Megawati atau Petinggi Parpol Lain

Kompas.com - 10/09/2021, 10:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Agus Susetyo mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima informasi terkait adanya petinggi partai politik yang diduga sakit dan dirawat.

Agus juga membantah bahwa RSPP tengah merawat petinggi parpol, termasuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang isunya ramai beredar di media sosial.

"Maaf, sampai saat ini belum ada. Enggak ada. Sampai saat ini kami tidak merawat ibu Megawati di RSPP," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: PDI-P Bantah Isu Megawati Sakit

Agus juga menegaskan, informasi yang beredar luas bahwa Megawati sakit dan dirawat di RSPP adalah kabar bohong.

Pasalnya, menurut pengakuan dia, sampai saat ini tidak ada informasi yang diterima soal Megawati dirawat di RSPP.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui jika ada rumah sakit lain yang merawat Megawati atau petinggi parpol.

"Yang jelas, kalau di RSPP hoaks ya," tutur dia.

"Tapi kalau di tempat lain, saya enggak tahu ya," kata Agus.

Baca juga: PMI DKI Bantah Sebarkan Unggahan Dukacita untuk Megawati Soekarnoputri

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 10.00 WIB, tidak ada aktivitas keramaian di RSPP, juga di gedung yang pernah menjadi lokasi perawatan Presiden kedua RI Soeharto.

Dalam narasi yang beredar di media sosial disebutkan bahwa ada petinggi parpol yang saat ini dirawat di bekas ruang perawatan Soeharto.

Situasi masih terpantau normal, tampak mobil-mobil tamu rumah sakit terparkir seperti biasa. Satu dua mobil juga tampak berhenti di lobi pintu masuk RS.

Petugas keamanan yang berjaga di Posko Keamanan RSPP juga tak mengetahui kabar mengenai petinggi parpol yang dirawat, atau pejabat tinggi negara.

Baca juga: PMI DKI Bakal Bawa ke Ranah Hukum Soal Flyer Mirip Megawati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com