Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Tokoh Agama Berperan Penting Songsong Era Endemi Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 10:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, para tokoh agama berperan penting dalam menyongsong era pasca-pandemi Covid-19.

Apalagi, saat ini pemerintah sedang menyiapkan era endemi Covid-19 menyusul menurunnya kasus Covid-19.

"Sebagaimana yang telah dilakukan selama masa pandemi, para tokoh agama juga memiliki peran penting dalam menyongsong era pasca-pandemi," kata Ma'ruf di acara Dialog Lintas Agama yang digelar virtual, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: 4 Juta Kasus Covid-19, Pemerintah Siapkan Langkah Terkait Perubahan Pandemi Jadi Endemi

Peran penting tersebut adalah menjaga dan memberikan motivasi serta membangkitkan semangat umat.

Peran itu baik itu dari sisi keagamaan, sosial maupun ekonomi, serta tetap menjaga keharmonisan dalam masyarakat.

Ma'ruf mengatakan, masyarakat Indonesia yang majemuk dengan berbagai latar belakang agama, suku, budaya, dan ras merupakan karakter khas yang telah menjadi penguat persatuan dan kesatuan.

Para tokoh agama memiliki peranan penting sebagai panutan dan rujukan masyarakat dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan beragama.

"Terlebih lagi di masa pandemi yang sedang kita hadapi selama 18 bulan terakhir ini, termasuk dalam mempersiapkan era endemi dengan pola berkehidupan baru pasca pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Ma’ruf Minta RS Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Sekaligus Persiapkan Masa Endemi Covid-19

Apalagi, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan di hampir semua aspek kehidupan masyarakat.

Dengan demikian, untuk memasuki era endemi pun, peranan para tokoh agama dinilainya sangat penting.

"Saya ingin mengajak para tokoh dan pemuka agama untuk terus membangkitkan semangat umat untuk bersama-sama semua elemen bangsa bekerja keras dalam rangka memulihkan kembali keadaan seperti sebelum Covid-19," kata dia.

Ini termasuk membantu mengejar ketertinggalan yang terjadi akibat Covid-19 dan mulai menyiapkan pola hidup era endemi yang akan segera dihadapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com