JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk terus meningkatkan penanganan pandemi virus corona.
Dengan penanganan yang konsisten, diharapkan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air terus mengalami penurunan.
Hal itu Jokowi sampaikan dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/9/2021).
"Ini kalau kita terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten saya yakin Insya Allah di akhir September kita sudah akan berada di angka di bawah 100.000 (kasus aktif)," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin malam.
Baca juga: Jokowi: Jangan Euforia Berlebihan, Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total
Jokowi mengatakan, situasi pandemi di Indonesia memang sudah menunjukkan perbaikan beberapa waktu terakhir.
Hal ini terbukti dari menurunnya jumlah kasus Covid-19 harian dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan virus corona.
BOR nasional berada di angka 19 persen. Sementara, BOR rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta sebesar 9 persen.
Kendati demikian, kata Jokowi, virus corona tidak mungkin hilang secara total. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tak euforia berlebihan.
Presiden mengingatkan bahwa varian Delta masih mengintai siapa pun yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Begitu lengah, (Covid-19) bisa naik lagi," ujarnya.
Baca juga: Jokowi: Berita Penurunan Kasus Covid-19 Jangan Sampai Disalahartikan, Berbahaya
Jokowi juga mewanti-wanti jajarannya untuk mewaspadai potensi penularan varian baru virus Corona Mu atau B.1.621.
Ia tidak ingin varian tersebut kembali menyebabkan lonjakan kasus corona di Tanah Air.
"Yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detil jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.