Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PON dan Papernas, Menko Polhukam Pastikan Kondisi Papua Aman

Kompas.com - 04/09/2021, 14:15 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, secara umum kondisi politik dan keamanan di Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dalam kondisi baik.

"Kita pastikan bahwa itu akan berjalan dengan baik. Saya selaku penanggung jawab di bidang keamanan sudah melakukan koordinasi secara rutin," kata Mahfud dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).

"Tadi baru mengundang Menpora, Ketua KONI, Mabes TNI, Polri, BIN, BSSN, termasuk EO nya, mereka presentasi bahwa semuanya siap," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 70 Persen Warga di Sekitar Venue PON XX Divaksin Covid-19 pada September

Mahfud mengatakan, berbagai potensi ancaman telah diantisipasi, sehingga pelaksanaan PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua diharapkan berjalan dengan baik.

Terkait adanya kasus penyerangan di Posramil Kisor, Aifat, Kabupaten Maybarat, Papua Barat, lanjut Mahfud, itu menjadi perhatian dalam faktor kemanan.

Namun ia memastikan tidak mempengaruhi rencana yang telah ditetapkan dalam kegiatan pengamanan dan keamanan yang dipersiapkan untuk PON dan Papernas.

Mahfud menambahkan, pelaksanaan PON tetap dilakukan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Karena situasinya masih dalam pandemi kalau terpaksa nanti ada protokol kesehatan yang ditegakkan di dalam seluruh venue yang menjadi tempat perlombaan, supaya dimaklumi dan supaya diikuti," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD Minta Kapolda dan Gubernur Kalbar Tangani Perusakan Rumah Ibadah Ahmadiyah

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga tidan menghalangi masyarakat yang ingin menonton PON, tetapi tetap ada aturan yang harus diikuti.

Mahfud menambahkan, kesiaapan PON XX dan juga Papernas XVI juga sudah mencapai 99 persen dan sejumlah atlet dijadwalkan mulai tiba di Papua 20 September 2021.

"Kita tidak menghalang-halangi orang yang mau menonton tapi ada batasan-batasannya, batasan mengenai jumlah, mengenai jarak, antigen, atau PCR dan sebagainya sudah diatur dan disiapkan sebaik-baiknya," ucap dia.

Baca juga: Panglima TNI Ingatkan soal Disiplin Protokol Kesehatan Saat Pelaksanaan PON XX Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com