Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 15 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Terbanyak di Bali

Kompas.com - 01/09/2021, 09:26 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah zona merah Covid-19 di Indonesia kembali berkurang pada 29 Agustus 2021.

Berdasarkan peta risiko Satgas Covid-19, saat ini tercatat hanya 7 provinsi dengan 15 kabupaten/kota yang mengalami zona merah.

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2021, jumlah zona merah Covid-19 di Indonesia tersebar di 19 provinsi dengan 53 kabupaten/kota.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 Indonesia Turun Drastis, dari 131 Jadi 53 Kabupaten/Kota

Ada 12 provinsi yang keluar dari zona merah pada periode kali ini yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Riau, Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, dan Gorontalo.

Namun, pada periode kali ini juga bertambah satu provinsi yang masuk dalam zona merah yaitu Sumatera Barat.

Sebelumnya, Sumatera Barat telah keluar dari zona merah Covid-19. Namun, pada periode kali ini masuk kembali dengan satu kabupaten yaitu Pasaman Barat.

Baca juga: Hari Terakhir PPKM Level 3 Jakarta: Positivity Rate di Bawah 5 Persen, Tersisa 1 RT Zona Merah Covid-19

Provinsi yang paling banyak zona merahnya pada periode kali ini adalah Bali dengan 6 kabupaten/kota, dan Aceh dengan empat kabupaten/kota.

Berikut sebaran 15 zona merah Covid-19 di 7 provinsi di Indonesia per 29 Agustus 2021:

Sumatera Barat: 1 zona merah
Pasaman Barat

Sulawesi Selatan: 1 zona merah
Soppeng

Kepulauan Bangka Belitung: 1 zona merah
Belitung Timur

Kalimantan Utara: 1 zona merah
Bulungan

D.I Yogyakarta: 1 zona merah
Kulon Progo

Bali: 6 zona merah
Badung
Kota Denpasar
Klungkung
Karangasem
Tabanan
Buleleng

Aceh: 4 zona merah
Aceh Tamiang
Kota Lhokeseumawe
Aceh Selatan
Kota Langsa

Baca juga: Peta PPKM Level 2-4 per Kabupaten/Kota di Jawa-Bali sampai 6 September 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com