Kepastian hengkangnya pesepakbola beken Cristiano Ronaldo atau CR7 dari klub Juventus, Italia, ke Inggris Raya terjadi begitu cepat.
Sebelumnya sempat dikabarkan CR7 bakal berlabuh di Manchester City, musuh bebuyutan Manchester United (MU). Namun, akhirnya CR7 mengalami CLBK. Ia memutuskan kembali ke MU setelah 12 tahun berpisah.
Bagi CR7, Manchester is Red, walau bagi saya, bagi Wakil Ketua PWI Jawa Timur Machmud Suhermono dan pendukung Kevin de Bruyne dan kawan-kawannya itu Manchester is Blue.
Kenapa CR7 begitu kepincut dengan MU ?
Selama enam musim bergabung dengan MU, CR7 sudah menggelontorkan 118 gol, 69 umpan berujung gol dari 292 penampilannya. Selama di MU, Ronaldo menjadi pesepakbola dengan banyak prestasi: pencetak gol tersubur, 6 tropi individu termasuk Sepatu Emas Eropa, Ballon d’Or di 2008, dan pemain termahal yang di jual MU (Liputan6.com, 6 Maret 2020).
Selama baktinya di MU, Ronaldo yang pernah ikut berkampanye kelestarian manggrove di Bali dan aksi sosial di peristiwa tsunami Aceh itu, mempersembahkan tiga titel juara Premier League, dua titel juara Piala Liga Inggris, dua kali Community Shield, sekali Piala FA, sekali juara Liga Champions, dan sekali Piala Dunia Antarklub.
Walau Cristian Ronaldo dan Lionel Messi sama-sama megabintang pesepakbola dunia, tetapi ada kutub pembeda dalam hal perpindahannya mereka.
Paris Saint German, Perancis, tempat baru Messi yang hijrah dari Barcelona, Spanyol, bukan tempat awal meniti karir. Berbeda dengan Ronaldo. MU adalah tempat awal kariernya.
Mungkin MU akan menjadi tempat terakhir kariernya mengingat usianya tahun ini sudah menginjak 36 tahun, usia senja pesepakbola profesional. Demi itu, ia rela gajinya melorot Rp 135 miliar setahun. Ia menepati janjinya saat dulu hengkang dari MU dan bergabung ke Real Madrid: suatu saat ia akan berseragam merah lagi.
Di penghujung senja kariernya, kepindahan CR7 dan Messi tidak lepas dari urusan fulus. Keduanya tidak saja piawai dalam memainkan si bola bundar tetapi juga punya pesona sebagai bintang iklan sebuah produk. CLBK CR7 tentu berbanderol kepentingan ekonomi.