Meski demikian, Jokowi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil naik dari minus 0,7 persen di kuartal pertama 2021 menjadi 7,07 persen di kuartal kedua 2021. Selain itu, laju inflasi Indonesia disebutnya relatif terkendali.
"Dibandingkan dengan negara lain, inflasi kita masih relatif terjaga di 1,5 persen," ucap Jokowi.
Jokowi pun memaparkan sejumlah indikator perekonomian di lapangan. Misalnya, angka ekspor di kuartal kedua ini naik 31,8 persen. Lalu konsumsi masyarakat di kuartal kedua 2021 berada di 5,9 persen.
Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Hasil Penerapan PPKM di Sulawesi
Menurut Jokowi, ada optimisme dalam penanganan Covid-19. Namun, dia mengingatkan agar semua pihak tetap berhati-hati.
Terkait kebijakan ekonomi, Airlangga mengatakan pemerintah sudah melakukan reformasi besar-besaran dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Ini salah satu reform (reformasi) terbesar yang dilakukan di bawah Bapak Presiden,” ujarnya.
Airlangga mendorong agar pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan dapat jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan yang telah dicapai. Hal ini untuk mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan banyak lapangan kerja agar target pembangunan tercapai.
Sementara itu, Megawati menilai, vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah telah berlangsung efektif guna mendorong pemulihan ekonomi.
"Untung sudah ada surat vaksinasi. Itu juga sebuah bagian yang saya bilang sangat efektif. Di sisi ekonomi kalau menurut saya, ini segera rakyat mengetahui bahwa vaksinasi ini bisa sangat berperan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Maka, yang namanya kehidupan ekonomi meskipun belum berjalan dengan penuh dapat dilakukan," ucap Megawati.
Baca juga: Menurut Megawati, Sertifikat Vaksin Sangat Efektif Dukung Perekonomian di Masa Pandemi
Kasus kematian masih jadi pekerjaan rumah
Di sisi lain, Presiden mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah. Jokowi menegaskan, kasus kematian harus benar-benar ditekan.
"Yang masih belum bisa kita selesaikan, yang selalu saya sampaikan ke Menteri Kesehatan dan selalu saya sampaikan ke pemda adalah urusan angka kasus kematian ini harus benar-benar ditekan terus," ujar Jokowi.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, kasus harian Covid-19 sudah menurun. Tingkat ketersian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) pun mulai menurun.
"Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja. TNI, Polri, Kementerian BUMN, pemda, semuanya ramai-ramai," katanya.
Hingga Sabtu (28/8/2021), kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.066.404. Kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 18.594, sehingga jumlahnya menjadi 3.707.850.
Baca juga: Gerindra Nilai Elektabilitas Prabowo Tinggi karena Aktif Bantu Penanganan Pandemi
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 591. Maka, hingga saat ini total kasus kematian yaitu 131.372 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.