Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Parpol Bicara Pandemi? Pengamat: Harusnya Selesai di Level Menteri

Kompas.com - 27/08/2021, 14:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengaku heran jika pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elite partai politik koalisi hanya membahas persoalan penanganan pandemi Covid-19.

Pasalnya, menurut dia, persoalan penanganan pandemi harusnya tidak melibatkan elite parpol, melainkan cukup di level kementerian.

"Kalau disampaikan itu pertemuan membahas pemindahan Ibu Kota atau apa pun itu bersifat normatif, bisa selesai pada level menteri. Pandemi selesai pada level menteri, ekonomi pulih selesai pada level menteri," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Tak Terima Dituding PSI Bermain Politik Dua Kaki, Ini Penjelasan PAN

Atas dugaan tersebut, ia pun menilai bahwa pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta itu justru membahas di luar hal normatif.

Dia berpendapat, pertemuan itu membahas hal-hal yang serius terutama dalam menghadapi tahun-tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Adi mencontohkan, berbagai isu yang ramai dibicarakan saat ini adalah amendemen Undang-Undang Dasar 1945 untuk mengembalikan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), wacana masa jabatan presiden, ditambah hingga isu Pemilu 2024 diundur menjadi 2027.

"Nah, jadi itu sudah pasti juga dibahas dalam pertemuan. Sekali lagi, kalau misalnya cuma ngomongin pandemi, recovery, mestinya cukup dengan menteri-menteri. Enggak perlu dengan elite partai kan. Kalau sudah bicara elite partai, tentu ini bicara terkait sesuatu yang urgen, yang butuh dukungan politik di parlemen," ujarnya.

Baca juga: Pengamat Duga Pertemuan Presiden dan Elite Parpol Bahas Amendemen hingga Pemilu 2024

Adi mengatakan, terkait isu pemilu diundur tahun 2027 sarat potensi bahwa masa jabatan presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) otomatis bertambah menjadi dua tahun.

Dalam mengupayakan hal itu, Presiden perlu membutuhkan dukungan politik di parlemen melalui partai koalisi.

"Isu ini (Pemilu 2027) paling krusial, karena istilahnya menambah jabatan presiden dan DPR. Kalau pemilu diundur kan jadi menambah masa jabatannya," ujar dia.

Atas dasar itulah yang menurutnya juga menjadi alasan mengapa partai-partai koalisi di luar parlemen tidak diundang dalam pertemuan.

Baca juga: Soal Pemilu 2024, PDI-P: Setelah Pandemi Ada Waktunya Membahas Itu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com