Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pemerintah Menyadari Covid-19 Mungkin Bukan Wabah Terakhir yang Akan Dihadapi

Kompas.com - 27/08/2021, 13:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menyadari bahwa Covid-19 mungkin bukan wabah terakhir yang akan dihadapi Indonesia.

Oleh karenanya, saat ini pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah.

"Pemerintah menyadari bahwa Covid-19 kemungkinan besar bukan wabah terakhir yang akan kita hadapi, sehingga kita terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah," ujar Luhut sebagaimana dilansir dari pernyataan yang diunggah di akun Instagram resminya yang terferivikasi @luhut.pandjaitan, Jumat (27/8/2021).

"Serta mendorong investasi kesehatan untuk masuk, termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan," lanjutnya.

Baca juga: Luhut: Pandemi Musuh Bersama, Tak Boleh Ada yang Merasa Pintar Sendiri

Dia pun menilai, perlu ada reformasi sektor kesehatan guna mendorong penggunaan produk dalam negeri. Sebab, anggaran kesehatan yang dialokasikan pemerintah telah mencapai ratusan triliun.

Tujuan dari reformasi itu guna menciptakan multiplier effect yang tinggi, sehingga bisa mendorong Indonesia untuk tidak tergantung kepada produk luar negeri terus-menerus.

Luhut juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 saat ini adalah musuh bersama. Sehingga seluruh elemen bangsa Indonesia harus bekerjasama.

"Tidak ada yang boleh merasa pintar sendirian. Kita harus bisa melihat dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada di tengah tengah situasi yang serba terbatas ini," ungkap Luhut.

Dia mencontohkan, baru-baru ini sebuah perusahaan alat suntik sekali pakai asli Indonesia berhasil mendapatkan pesanan dari UNICEF sebanyak 850 juta unit alat suntik hingga 2022 nanti.

Baca juga: Cerita Luhut Saat Taruna, Gagal ke AS karena Kalah Saing dengan Agus Widjojo

Pada Kamis (2/8/2021), dia bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyaksikan pelepasan 200 kontainer berisi alat suntik yang akan diekspor.

"Lihatlah hari ini betapa hebatnya kita sebagai orang Indonesia bisa memproduksi alat kesehatan, bahkan memasarkan produk kita ke pasar global," katanya.

Kondisi seperti ini menurut Luhut harus dimanfaatkan bangsa Indonesia dalam mereformasi sistem kesehatan sehingga membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus yakin bahwa kita bisa mengatasi dan mengendalikan pandemi ini secara bersama-sama. Dengan terus menjaga kedisiplinan kita meskipun kondisi hari ini sudah cukup membaik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya," tambah Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com