Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LaporCovid-19 Minta Kemenkes Prioritaskan Nakes Dapatkan Suntikan Vaksinasi Dosis Ketiga

Kompas.com - 26/08/2021, 15:42 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan diminta untuk memprioritaskan tenaga kesehatan mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19.

Menurut relawan LaporCovid-19 Amanda Tan mestinya pihak Kemenkes tegas dalam melakukan pengawasan agar tenaga kesehatan mendapatkan lebih dulu mendapatkan vaksin dosis ketiga ketimbang pihak-pihak yang lain.

Sebab, lanjut Amanda, LaporCovid-19 masih mendapatkan laporan tentang nakes yang kesulitan mendapatkan booster vaksin.

“Kami menerima laporan nakes kesulitan mendapatkan booster ketiga. Ada ya sekitar 17 laporan dalam 10 hari terakhir dan terus masuk,” jelas Amanda dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Amanda memaparkan kesulitan itu diakibatkan minimnya informasi untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Pejabat, Dinilai Tak Etis dan Tuai Polemik...

“Fasilitas kesehatan tempatnya bekerja juga tidak tahu bagaimana cara mendapatkan, sehingga nakes juga berjuang sendiri,” kata dia.

Selain itu, Amanda juga menyebut bahwa pihaknya masih menemukan kesulitan masyarakat mendapatkan akses vaksin Covid-19, khususnya untuk dosis pertama.

“Karena faskesnya hanya menerima (layanan) untuk (pemberian) dosis kedua saja, sedangkan mereka sudah keliling-keliling faskes,” terangnya.

Dengan kondisi itu maka Amanda mengecam tindakan pejabat yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Pasalnya dalam SE Kemenkes dikatakan bahwa vaksinasi dosis ketiga hanya diperuntukkan untuk nakes.

“Bukan untuk pejabat yang tidak dalam posisi rentan tertular. Situation report WHO minggu ini bahkan menunjukan ada 18,6 persen nakes di Papua yang belum di vaksin,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Pejabat yang Sudah Dapat Vaksin Dosis Ketiga, Epidemiolog: Itu Salah

Diketahui dalam SE Kemenkes Nomor HK.02.01/I/1919/2021 disebutkan bahwa vaksinasi dosis ke tiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.

Namun polemik di masyarakat muncul ketika terungkap sejumlah pejabat publik telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Para pejabat itu adalah Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Ketiganya diketahui telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga karena perbincangan ketiganya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terekam dalam akun tayangan di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com