JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan diminta untuk memprioritaskan tenaga kesehatan mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19.
Menurut relawan LaporCovid-19 Amanda Tan mestinya pihak Kemenkes tegas dalam melakukan pengawasan agar tenaga kesehatan mendapatkan lebih dulu mendapatkan vaksin dosis ketiga ketimbang pihak-pihak yang lain.
Sebab, lanjut Amanda, LaporCovid-19 masih mendapatkan laporan tentang nakes yang kesulitan mendapatkan booster vaksin.
“Kami menerima laporan nakes kesulitan mendapatkan booster ketiga. Ada ya sekitar 17 laporan dalam 10 hari terakhir dan terus masuk,” jelas Amanda dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).
Amanda memaparkan kesulitan itu diakibatkan minimnya informasi untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Pejabat, Dinilai Tak Etis dan Tuai Polemik...
“Fasilitas kesehatan tempatnya bekerja juga tidak tahu bagaimana cara mendapatkan, sehingga nakes juga berjuang sendiri,” kata dia.
Selain itu, Amanda juga menyebut bahwa pihaknya masih menemukan kesulitan masyarakat mendapatkan akses vaksin Covid-19, khususnya untuk dosis pertama.
“Karena faskesnya hanya menerima (layanan) untuk (pemberian) dosis kedua saja, sedangkan mereka sudah keliling-keliling faskes,” terangnya.
Dengan kondisi itu maka Amanda mengecam tindakan pejabat yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Pasalnya dalam SE Kemenkes dikatakan bahwa vaksinasi dosis ketiga hanya diperuntukkan untuk nakes.
“Bukan untuk pejabat yang tidak dalam posisi rentan tertular. Situation report WHO minggu ini bahkan menunjukan ada 18,6 persen nakes di Papua yang belum di vaksin,” imbuhnya.
Baca juga: Soal Pejabat yang Sudah Dapat Vaksin Dosis Ketiga, Epidemiolog: Itu Salah
Diketahui dalam SE Kemenkes Nomor HK.02.01/I/1919/2021 disebutkan bahwa vaksinasi dosis ke tiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.
Namun polemik di masyarakat muncul ketika terungkap sejumlah pejabat publik telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.
Para pejabat itu adalah Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Ketiganya diketahui telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga karena perbincangan ketiganya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terekam dalam akun tayangan di akun YouTube Sekretariat Presiden.