Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Anggota Ormas Islam di MUI Tetap Bersatu

Kompas.com - 26/08/2021, 11:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh anggota organisasi masyarakat (ormas) Islam yang berada di Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap bersatu.

Meskipun, Ma'ruf mengakui bahwa setiap ormas tersebut memiliki pandangan yang berbeda. Namun, hal itu diharapkannya tidak menjadi alasan ketidaksatuan di tubuh MUI.

"Perbedaan-perbedaan di ormas sebenarnya bukan sesuatu yang harus menjadi ketidaksatuan, perbedaan itu tidak boleh menjadi sesuatu yang bisa menimbulkan konflik," kata Ma'ruf di pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI 2021, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Wapres Ingatkan MUI Jangan Mengulang Program Serupa Tiap Tahun

Ma'ruf mengatakan, MUI merupakan imamah institusional atau institusi yang menjadi imam ormas-ormas Islam di Tanah Air.

Tugasnya adalah mengkonsolidasikan seluruh ormas Islam yang ada di dalamnya.

Setidaknya terdapat 61 ormas di dalam MUI yang memiliki legitimasi dan tokoh-tokoh Islam.

Ma'ruf yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI mengatakan, apabila hal tersebut dikonsolidasikan maka akan menjadi kekuatan besar umat.

"Sebenarnya untuk menyatukan seluruh kekuatan itu secara prinsip ajarannya sudah ada dalam Al Quran. Hanya memang dalam implementasinya, ini masih belum utuh, belum bisa merupakan satu gerakan bersama," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Minta MUI Membuat Peta Dakwah Per Provinsi

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, Dewan Pertimbangan MUI sedang menyiapkan konsep tentang upaya menyatukan gerakan lebih implementatif.

Dengan demikian, kata dia, maka bisa diketahui apa saja yang harus diperbaiki.

Hal tersebut karena mereka berpandangan untuk kemaslahatan bersama dan tidak menjadikan sesuatu yang bisa menimbulkan konflik.

"Perbedaan cara pandang dalam gerakan bukan saja terjadi pada saat ini, tetapi sejak zaman sahabat nabi, dan para tabi'in. Perbedaan di zaman itu tidak membuat mereka kehilangan rasa persatuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com