Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 1.038 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Jabar Paling Tinggi dengan 314 Kasus

Kompas.com - 24/08/2021, 18:50 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 1.038 orang sejak Senin (23/8/2021) hingga Selasa (24/8/2021).

Dengan demikian, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini mencapai 128.252 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan kepada wartawan, Selasa sore.

Adapun sebanyak 1.038 kasus itu tersebar di 33 provinsi. Lima provinsi dengan penambahan kasus pasien Covid-19 tertinggi yakni Jawa Barat 314 kasus, Jawa Timur 185 kasus, Jawa Tengah 114 kasus, Bali 44 kasus, dan DI Yogyakarta 39 kasus.

Baca juga: Mereka Berjuang dan Memerangi Hoaks agar Pelajar Terima Vaksin Covid-19

Selain itu, Satgas mencatat, pada periode yang sama juga ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebesar 19.106 orang.

Dengan demikian, kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.008.166 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Kendati demikian, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan yakni sebesar 35.082 orang, sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 kini mencapai 3.606.164 orang.

Berikut data sebaran pasien meninggal dunia akibat Covid-19 pada 24 Agustus 2021:

1. Jawa Barat: 314 kasus baru

2. Jawa Timur: 185 kasus baru

3. Jawa Tengah: 114 kasus baru

4. Bali: 44 kasus baru

Baca juga: Mal di Depok Masih Sepi, Asosiasi Pusat Belanja Berharap Pemkot Genjot Vaksinasi Covid-19

5. DI Yogyakarta: 39 kasus baru

6. Kalimantan Timur: 36 kasus baru

7. Lampung: 36 kasus baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com