Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rahmat Sahid
Periset dan Penulis Buku

Direktur Politik Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra). Mahasiswa Magister Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Jakarta. Penulis Buku Ensiklopedia Keislaman Bung Karno

Majelis AH dan Marketing Politik Airlangga Hartarto

Kompas.com - 24/08/2021, 14:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMBERITAAN mengenai aktivitas terkini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tampak memunculkan diferensiasi dari sisi potitioning politik.

Aktivitas dan pemberitaan di media mengenai Airlangga tak hanya berkutat pada dinamika politik terkait posisinya selaku Ketua Umum Partai Golkar.

Tidak juga itu terbatas pada jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) yang di era pandemi Covid-19 sekaligus merangkap Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Baca juga: Ini Pesan Buya Syafii Maarif untuk Airlangga Hartarto

Dari sejumlah aktivitas tersebut, ia juga muncul sebagai sosok yang disibukkan dengan berbagai kegiatan relijius bernuansa sosial. Salah satunya, melalui Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) pimpinan tokoh muda NU Nusron Wahid.

Di majelis yang nama inisialnya sama (Ahlul Hidayah dan Airlangga Hartarto sama-sama berinisal AH), tampak ada upaya personifikasi. Dari sisi komunikasi politik, ini merupakan strategi agar mudah menancapkan pesan kepada khalayak sebagai komunikan.

Doris A Graber (1984) dalam karyanya Mass Media and American Politics, menyebut bahwa komunikasi politik merupakan upaya konstruksi, pengiriman, penerimaan, dan pemrosesan pesan yang berpotensi memiliki dampak signifikan langsung atau tidak langsung terhadap politik.

Political marketing dan positioning

Apa yang dilakukan Airlangga Hartarto tidak bisa lepas dari upaya strategi marketing komunikasi politik.

Dalam political marketing, yang dilakukan Airlangga melalui Majelis AH adalah kegiatan dalam proses politik sebagai proses memperkenalkannya kepada masyarakat dengan metode pemasaran (marketing).

Selaku Ketua Umum Partai Golkar, yang punya potensi dicalonkan sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Airlangga tentu harus sedini mungkin mempersiapkan langkah politik untuk bisa lebih dikenal publik (popularitas).

Modal utama yang ke depan bisa dikonversikan menjadi ketertarikan publik untuk memilih (elektabilitas) sepanjang dalam segmentasi, targeting, dan strategi kampanyenya efektif.

Sederhananya, jika Airlangga selaku aktor dan komunikator politik sudah dikenal oleh publik maka itu akan memudahkannya menyampaikan pesan, serta mempermudah juga upaya memperoleh suara ketika kelak benar-benar menjadi kandidat.

Baca juga: Baliho Airlangga Hartarto Bertebaran, Ketua DPD Golkar Blora: Persiapan Capres 2024

Kegiatan yang sudah dilakukan Airlangga Hartarto melalui Majelis AH, seperti Istighosah dan pembacaan shalawat nariyah, pada Minggu (18/7/2021)—mengambil momentum jelang pelaksanaan waktu wukuf, yang oleh umat Islam dipercaya sebagai waktu bagi semua doa dikabulkan—, secara umum mendapatkan pemberitaan positif.

Ada dua hal yang membuat citra positif bagi Airlangga dari kegiatan yang diikuti secara virtual oleh lebih dari 10.000 peserta tersebut.

Pertama, karena kerja-kerja yang dilakukan selaku Ketua KPC-PEN. Kedua, mengajak segenap komponen bangsa untuk tetap dan terus berdoa memohon pertolongan Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berlalu.

Pesan komunikasi politik Airlangga, dalam bentuk kerja nyata melalui upaya penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan dibarengi kegiatan relijius bernuansa sosial tersebut lebih mudah untuk masuk ke relung dan sanubari masyarakat Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com