Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Pemerintah Fokus Bangun SDM yang Mampu Kuasai Teknologi Digital

Kompas.com - 24/08/2021, 11:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus membangun sumber daya manusia (SDM) yang mampu menguasai teknologi digital.

Hal tersebut dilakukan karena dunia sedang menghadapi revolusi industri 4.0 yang mengedepankan teknologi digital dalam semua aspek.

Munculnya pandemi Covid-19 pun, dinilai Muhadjir telah memacu penggunaan teknologi digital tersebut secara global.

"Teknologi digital merupakan modalitas utama dalam pembangunan manusia Indonesia untuk menghadapi dinamika global yang penuh tantangan di saat pandemi ini maupun ke depan nanti" ujar Muhadjir dalam pembukaan program Digital Talent Scholarship 2021 yang diselenggarakan Kemenkominfo, dikutip dari siaran pers, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Menko PMK: Stunting Merupakan Ancaman bagi Pembangunan SDM

Muhadjir mengatakan, Indonesia membutuhkan SDM yang mampu menguasai teknologi informasi digital karena segera memasuki 100 tahun kemerdekaan pada 2045.

Oleh karena itu, SDM yang mampu menguasai teknologi informasi digital itu pun mutlak dipersiapkan sejak sekarang.

"Pandemi ini mendorong terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat. Semua harus mampu cepat mengadopsi dan beradaptasi dengan digitalisasi," kata dia.

Menurut Muhadjir, pandemi Covid-19 telah memaksa semua pihak melakukan transformasi dan mengadopsi teknologi digital lebih awal dari yang diperkirakan.

Baca juga: Menko PMK: Kebijakan Akselerasi Penurunan Stunting Terus Diperbaiki

Teknologi digital tersebut telah muncul di berbagai bidang mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan.

"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyiapkan SDM Indonesia yang unggul di bidang teknologi digital dan bidang lainnya," ujar Muhadjir.

Upaya tersebut antara lain melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah, beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), beasiswa Peningkatan Peserta Akademik (PPA), beasiswa unggulan, Kartu Pra Kerja, serta beasiswa lain yang didanai dari hasil pengembangan dana abadi pemerintah yang dilakukan LPDP.

Baca juga: Penerimaan Bansos Tak Rata, Menko PMK: Data Belum Sempurna

Lebih lanjut menurut dia, program Digital Talent Scholarship Tahun 2021 yang diselenggarakan Kemenkominfo menjadi salah satu intervensi pemerintah dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul di bidang teknologi digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com