Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 3,98 Juta Kasus Covid-19 dan Strategi Hidup Bersama Epidemi

Kompas.com - 24/08/2021, 07:51 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air, pada Senin (23/8/2021), mencapai 3.989.060. Angka kumulatif ini didapatkan setelah ada penambahan 9.604 kasus dalam sehari kemarin.

Kemudian, ada penambahan 24.758 kasus sembuh Covid-19, sehingga jumlahnya menjadi 3.571.082.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 842. Maka, total kasus kematian hingga kemarin yaitu 127.214 jiwa.

Penambahan kasus kematian pada Senin merupakan yang terendah dalam 39 hari terakhir. Sebelumnya, sejak 16 Juli sampai 22 Agustus, kasus kematian Covid-19 selalu mencapai di atas 1.000 jiwa per hari.

Baca juga: Jokowi Minta Menkes Susun Strategi Hidup Bersama Pandemi Covid-19

Dikutip dari Kompas.id, pemerintah mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi Covid-19. Strategi akan dilakukan di bidang protokol kesehatan, pengujian dan penelusuran, serta perawatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, Presiden telah meminta untuk mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi Covid-19, bukan hanya strategi penanganan pandemi.

"Ke depan kita tidak hanya bicara strategi penanganan atau mengatasi pandemi, tetapi strategi untuk hidup bersama epidemi (Covid-19) dan akan dilakukan di bidang protokol kesehatan, testing dan tracing, serta perawatan," kata Budi, Senin (23/8/2021).

Budi menambahkan, hidup bersama pandemi diharapkan dapat menyeimbangkan hidup yang sehat dan bermanfaat secara ekonomi.

Oleh karena itu, implementasi protokol kesehatan yang disiplin dan kewaspadaan sangat penting.

Pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan perkumpulan untuk menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi melalui aplikasi Peduli Lindungi.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Strategi Hidup Bersama Pandemi, Testing Tak Lagi Massal

Aplikasi Peduli Lindungi terus digunakan secara nasional untuk menjaga implementasi protokol kesehatan berbasis teknologi informasi, antara lain, di sektor kesehatan, sektor perdagangan modern dan tradisional, sektor transportasi, sektor industri dan perkantoran, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, bidang pendidikan, serta ritual keagamaan.

"Atas arahan Presiden, akan disusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi dan berpusat pada aplikasi Peduli Lindungi sehingga kita bisa membangun hidup bersama epidemi dengan menyeimbangkan sisi kesehatan dan aktivitas ekonomi," ujarnya.

PPKM diperpanjang kembali

Pada Senin malam, pemerintah mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, sejumlah wilayah mengalami penurunan level.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam penanganan Covid-19 karena sampai hari ini belum ada negara yang mengklaim sudah berhasil mengatasi Covid-19.

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Jauhnya Jarak ke RS yang Makan Korban

Sementara itu, pemerintah menurunkan level PPKM dari level 4 ke level 3 untuk wilayah aglomerasi Jabodabek, Semarang raya, Bandung Raya, dan Surabaya Raya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com