Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Menkes Susun Strategi Hidup Bersama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 23/08/2021, 22:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta dirinya dan menteri lain untuk menyusun strategi hidup bersama pandemi Covid-19.

"Di rapat terbatas tadi Bapak Presiden meminta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan pandemi," kata Budi, dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Menkes: Semua Rakyat Divaksinasi Covid-19 Gratis, Tidak Ada yang Bayar

Budi mengatakan, ada beberapa arahan yang disampaikan Jokowi untuk ditindaklanjuti agar aktivitas masyarakat di sektor kesehatan dan ekonomi dapat berjalan seimbang. Pertama, pentingnya implementasi protokol kesehatan.

"Jadi kami sudah bekerja sama dengan beberapa asosiasi, beberapa perkumpulan, untuk mulai menyusun beberapa prokes (protokol kesehatan) berbasis teknologi informasi yang ada, aplikasi PeduliLindungi yang akan dipakai secara nasional," ujarnya.

Budi mengatakan, protokol kesehatan berbasis teknologi informasi tersebut akan diberlakukan di sektor perdagangan, baik modern dan tradisional, pariwisata, pendidikan hingga ritual keagamaan.

"Sehingga kita membangun hidup bersama epidemi dengan menyeimbangkan antara visi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonomi," ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Sejumlah Negara Hadapi Gelombang Ketiga

Kedua, pelaksanaan pemeriksaan atau testing dan pelacakan kontak erat yang diperkuat. Budi mengatakan, pelaksanaan testing dan tracing akan dilakukan secara epidemiologi terhadap suspek dan kontak erat yang memiliki gejala Covid-19.

"Bukan semua orang dites karena melakukan aktivitas tertentu. Ini akan kita bangun, kita perkuat karena sama seperti prokes, testing dan tracing yang kuat sangat diperlukan untuk kita hidup bersama epidemi ini," tuturnya.

Ketiga, strategi perawatan pasien Covid-19. Budi menuturkan, harus ada perawatan pasien Covid-19 untuk layanan primer, isolasi dan pengobatan dasar, sehingga pasien yang dirawat di rumah sakit bergejala berat dan kritis.

Menurut Budi, Jokowi meminta Wamenkes Dante Saksono Harbuwono untuk melakukan kajian bagaimana rumah sakit fokus untuk perawatan pasien Covid-19 gejala berat dan kritis dan mengurangi angka kematian.

"Dengan mendorong layanan primer baik itu puskemas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya butuh isolasi dan pengobatan di tahap dasar degan demikian diharapkan ke depan kita tidak hanya bicara strategi penanganan pandemi tetapi hidup bersama epidemi seperti arahan Presiden," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi: Pembukaan Kembali Aktivitas Masyarakat Harus Tahap demi Tahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com