JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo selalu mengambil keputusan berdasarkan rujukan data.
Hal itu disampaikan Ari dalam diskusi "Refleksi 76 Tahun Kemerdekaan RI dan Peluncuran Jurnal Indonesia Maju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" yang digelas secara daring melalui YouTube Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Sabtu (21/8/2021).
"Pak Jokowi dalam konteksi ini (membuat kebijakan), selalu dalam pandemi ini beliau menggunakan basis rujukan data," ujar Ari.
Baca juga: Jokowi: Kalau Vaksin Datang, Langsung Habiskan Secepatnya
Basis rujukan data yang dimaksud Ari adalah berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah agar menghasilkan kebijakan yang tepat untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kalau bapak-ibu melihat evaluasi mingguan dilakukan dalam menghadapi pandemi ini, beliau ingin aksi kita atau strategi kita di dalam mengatasi pandemi ini itu berbasis pada kaidah-kaidah scientific, data-data yang kuat, sehingga kita bisa menghasilkan kebijakan yang tepat," kata Ari.
Selain menggunakan data, ada tiga aspek lainnya yang berpengaruh dalam membuat keputusan.
Baca juga: Cerita Jokowi yang Tak Menduga Kasus di Kudus Jadi Awal Lonjakan Covid-19
Pertama, perspektif atau aspek politik. Kedua, perspektif evidence, dan ketiga implementasi praktis lapangan.
"Tentu tidak semuanya tidak hanya persoalan data. Dalam sebuah kebijakan seperti sekarang ini. Ada tiga aspek yang penting dalam mempengaruhi kebijakan, apakah itu perspektif atau aspek politik jadi sebuah pilihan kebijakan yang dibuat harus mendapatkan legitimasi atau dukungan politik, tetapi juga perspektif evidence sangat kuat dan terkahir adalah implementasi praktis lapangan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.