Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi WNI dari Afghanistan Dipersiapkan secara Hati-hati dan Rahasia

Kompas.com - 21/08/2021, 12:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan dirancang dan dipersiapkan secara berhati-hati dan rahasia atau low key.

"Rencana evakuasi ini dirancang dan dipersiapkan secara matang selama beberapa hari, secara hati-hati, dan low key," kata Retno dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (21/8/2021).

Ia mengatakan, kehati-hatian dan sifat low key tersebut diperlukan karena adanya dinamika lapangan yang sangat tinggi dan situasi yang sangat cair.

"Semua kehati-hatian ini harus kita lakukan demi keselamatan warga negara Indonesia dan evacuee lainnya serta demi kelnacaran pelaksanaan misi evakuasi secara keseluruhan," kata dia.

Baca juga: Evakuasi WNI dari Afghanistan Awalnya Direncanakan Gunakan Pesawat Sipil

Retno mengatakan, awalnya, vakuasi terhadap WNI direncanakan menggunakan pesawat sipil.

Namun, kata Retno, evakuasi akhirnya diputuskan menggunakan pesawat militer karena perubahan kondisi di lapangan.

"Di tengah jalan, rencana tersebut harus disesuaikan dengan kondisi lapangan yang berubah. Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno.

Selama persiapan, kata dia, koordinasi erat terus dilakukan dengan kementerian/lembaga terkait. Semua langkah yang ditempuh dilaporkan kepada Presiden Jokowi. 

"Laporan langsung terakhir saya sampaikan kepada Bapak Presiden 18 Agustus pagi hari. Kemarin saya juga sampaikan briefing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Wakabin, dan KSP," kata Retno.

Ia mengatakan, tim evakuasi diberangakatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu (18/8/2021) pagi dan akhirnya kembali tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu dini hari tadi.

Baca juga: 5 WN Filipina dan 2 WN Afghanistan Ikut Dievakuasi dari Afghanistan

Total, 26 orang WNI serta 7 orang warga negara asing (WNA) dievakuasi dari Afghanistan.

Adapun tujuh WNA yang ikut dievakuasi terdiri dari lima orang warga negara Filipina dan dua orang warga negara Afghanistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com