Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Fraksi Nasdem Percha Leanpuri Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/08/2021, 21:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan II Percha Leanpuri meninggal dunia pada usia 35 tahun di Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 17.45 WIB.

Kabar duka itu dibenarkan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah saat dikonfirmasi Kompas.com.

"Benar, Percha meninggal dunia," kata Charles, Kamis (19/8/2021) malam melalui pesan singkat.

Baca juga: Nasdem Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Berpeluang Jadikan MPR Sebagai Lembaga Superior Lagi

Charles mengatakan, Percha Leanpuri melahirkan bayi kembar pada 9 Agustus 2021.

Kedua anak Percha, kata dia, lahir dalam kondisi sehat. Namun, setelah melahirkan, Percha diketahui mengalami kondisi kritis.

"Sampai kemudian meninggal malam ini," ucapnya.

Charles juga membenarkan bahwa Percha meninggal dunia bukan karena Covid-19. Hal itu juga sudah disampaikan oleh Kabag Humas Pemprov Sumatera Selatan Septriandi Setia Permana.

"Humasnya sampaikan begitu (bukan karena Covid-19)," tambah dia.

Charles mengungkapkan, saat ini jenazah Percha sudah sampai di rumah duka.

Diketahui, Percha merupakan putri sulung dari Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.

Baca juga: Nasdem Minta Biaya Tes PCR Covid-19 Dapat Diturunkan Lagi

Wanita kelahiran 24 Juni 1986 ini sudah sejak umur 23 tahun terpilih menjadi anggota DPD RI dari Sumsel. Kemudian, dirinya menjadi anggota DPD RI termuda pada periode 2009-2014.

Percha merupakan anggota Komisi XI DPR RI dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Dikutip Tribunnews.com, Percha juga merupakan Duta Literasi Sumatera Selatan sejak 2018 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com