Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketua Satgas Covid-19: Peringatan Kemerdekaan Jadi Momen untuk Hargai Pejuang Penanganan Covid-19

Kompas.com - 18/08/2021, 10:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengapresiasi para pejuang penanganan Covid-19 yang telah berjibaku melawan pandemi dalam 17 bulan terakhir.

“Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen yang tepat untuk kita semua menghargai jasa para pahlawan, dan di masa sekarang menghargai para pejuang penanganan Covid-19 yang berjuang membebaskan kita semua dari pandemi,” ujarnya.

Ganip mengatakan itu saat memberikan sambutan pada acara pemberian penghargaan kepada pejuang penanganan Covid-19 di Graha BNPB lantai 15, Jakarta Timur, Selasa (17/08/2021).

“Atas nama BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas peran aktif dan kerja keras yang diberikan para pejuang kemanusiaan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ganip menambahkan perjuangan melawan Covid-19 belum selesai. Dia menyebutkan, penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan strategi perang semesta yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: BNPB Siapkan Kapal untuk Tempat Isolasi Mandiri Terapung bagi Warga Sumbar

Untuk itu, Ganip menyerukan perlunya seluruh elemen bangsa bersatu padu sebagaimana para pejuang merebut kemerdekaan Indonesia.

“Marilah kita perkuat dan tingkatkan soliditas serta dedikasi nyata dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19 sesuai peran dan fungsi masing-masing dan menjadi contoh dalam menjaga disiplin melaksanakan protokol kesehatan di masyarakat,” ajaknya.

Adapun, penghargaan diberikan kepada komponen masyarakat, meliputi seluruh tenaga kesehatan, relawan, duta perubahan perilaku, dan tenaga pendukung lain.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  menggelar acara pemberian penghargaan kepada pejuang penanganan Covid-19 di Graha BNPB lantai 15, Jakarta Timur, Selasa (17/08/2021).DOK. Humas BNPB Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar acara pemberian penghargaan kepada pejuang penanganan Covid-19 di Graha BNPB lantai 15, Jakarta Timur, Selasa (17/08/2021).

Penghargaan ini diberikan sebagai simbol rasa bangga, hormat, dan terima kasih atas kerja keras dan pantang menyerah mengatasi pandemi Covid-19.

Penghargaan diberikan secara simbolis kepada sepuluh perwakilan profesi tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, radiologi, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), dan apoteker.

Digelar dengan protokol kesehatan ketat, acara tersebut juga dihadiri para ketua asosiasi profesi tenaga kesehatan, perwakilan relawan, dan duta perubahan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Baca juga: BNPB Terima Penyaluran Bantuan Covid-19 dari Masyarakat, Ini Prosedurnya

Para penerima penghargaan akan mendapatkan sertifikat dan pin Pejuang Penanganan Covid-19.

Adapun, kesepuluh perwakilan tenaga kesehatan tersebut, yakni dr Fathiyah Isbaniah, Mariya Mubarika, Ilona Veronika Munte dan Suwandi (perawat), Firdha Adila Syuhada dan Rizky Kahar (radiologi), Agung Prasetyo dan Mujitahid Muhadli (ATLM), serta Sevty Sera dan Gina Arifah (apoteker).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com