Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rayakan HUT Ke-76 RI, Gus Menteri Minta Warga Desa Ikut Vaksinasi dan Taat Prokes

Kompas.com - 18/08/2021, 08:58 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga desa agar mengikuti vaksinasi Covid-19 serta menaati protokol kesehatan (prokes).

Anjuran tersebut, kata dia, merupakan aturan pemerintah yang harus dilakukan guna menghadapi pandemi Covid-19.

"Mari rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 2021 dengan tetap mematuhi prokes di masa pandemi. Dirgahayu Indonesia ke-76. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," kata Halim Iskandar atau yang biasa disapa Gus Menteri.

Adapun disiplin prokes yang dimaksud, lanjut Gus Menteri, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas atau interaksi (5M).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Wonogiri Turun Drastis, Bupati Jekek Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

Pernyataan itu, Gus Menteri sampaikan usai mengikuti upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih, secara virtual dari Rumah Jabatan Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Untuk diketahui, upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI secara daring tersebut merupakan kali kedua digelar semenjak pandemi Covid-19 melanda negeri ini.

Oleh karenanya, Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu kembali menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi prokes.

"Sudah kewajiban kita untuk berjamaah menghadapi wabah Covid-19. Mari mulai dari diri, ikhtiar selamat dari Covid-19. Ikhtiar dengan memelihara dan menjaga diri agar tidak tertular ataupun menulari," kata Gus Menteri dalam siaran persnya, seperti dikutip Kompas.com, Selasa.

Terkait upacara penurunan bendera, kegiatan tersebut dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka dan berlangsung dengan hikmat.

Baca juga: Gelombang Covid-19 dan Melanjutkan Ikhtiar...

Berbeda dari upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan, Gus Menteri mengenakan jas lengkap dengan masker merah putih dan peci hitam.

Sebelumnya, ia mengenakan pakaian bulang kuurung. Baju ini merupakan salah satu pakaian tradisional suku Dayak Kenyak yang mendiami wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Taufik Madjid bersama Pejabat Eselon I mengikuti upacara penurunan bendera dari Operation Room Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel).

Sementara itu, Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi ikut hadir dengan mengenakan batik dari kediamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com