Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadernya Cekcok dengan Petugas Ganjil Genap, PSI Minta Maaf dan Sudah Tegur Keras

Kompas.com - 13/08/2021, 10:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyampaikan maaf atas sikap salah seorang kader partai bernama Viani Limardi yang terlibat adu mulut dengan petugas razia ganjil genap di Jakarta Selatan.

Tsamara mengakui bahwa tindakan arogan yang dilakukan oleh Viani saat terjaring razia ganjil genap tidak bisa dibenarkan.

"Tentu saja kalau itu jelas salah. Kami ikut meminta maaf pada publik terkait perilaku kader kami," kata Tsamara saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Pertanyakan Penunjukan Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, PSI: Apakah Tidak Ada Orang Berkualitas di Negeri Ini?

Diketahui, Viani Limardi merupakan anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. Ia terjaring razia di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan lantaran mobil yang digunakan berpelat nomor ganjil dengan belakang RFT.

Atas kesalahan Viani, lanjut Tsamara, partainya akan lebih memastikan semua mekanisme internal partai berjalan dengan baik. PSI sudah menegur keras Viani Limardi atas perilaku arogan tersebut.

Imbas dari perilaku Viani, Tsamara mengatakan bahwa PSI akan mengadakan evaluasi internal partai.

"Kami akan evaluasi. Ada mekanisme internal yang akan dijalankan untuk melakukan penertiban jika kader tidak sesuai dengan nilai-nilai PSI yang berpegangan pada kesetaraan dan anti korupsi," ujar Tsamara.

Baca juga: PSI Kenang Sosok Ekonom Senior Christianto Wibisono

Menurut Tsamara, PSI juga mendukung langkah petugas yang menertibkan siapa pun pelanggar di jalan raya, tanpa pandang bulu.

Ia mengapresiasi sikap petugas kepolisian yang dinilai tetap menegakkan aturan ganjil genap yang berlaku selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami mendukung langkah petugas dan berterima kasih kepada petugas kepolisian yang tetap menegakkan aturan tanpa pandang bulu," ucap Tsamara.

Baca juga: PSI Minta 3 Hal Dijalankan agar PPKM Darurat Bisa Dilonggarkan 26 Juli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com