JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, dirinya kini seolah-olah menjadi seorang konsultan di bidang bencana karena kerap diminta berbagi pengalaman dalam menangani bencana alam maupun konflik.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara Pelatihan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami PDI Perjuangan yang ditayangkan akun YouTube PDI Perjuangan, Rabu (4/8/2021).
"Saya ini orang yang senang guyon sama diri sendiri. Saya bilang sama diri saya sendiri, lama-lama kok saya jadi konsultan ya, konsultan yang namanya bencana ya, karena kok kayaknya yang mau ngomong soal bencana kok susah banget," kata Megawati, Rabu.
Baca juga: Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 dan Kebungkaman Megawati
Dengan nada bercanda, Megawati menyebut dirinya pernah menceritakan hal itu kepada Presiden Joko Widodo.
"Jadi beliau kalau saya sudah begitu pasti terpingkal-pingkal, 'ibu ini ada saja'," kata Megawati meniru ucapan Jokowi.
Presiden kelima RI itu mengatakan, dirinya tetap mau bercerita soal pengalamannya menangani pandemi sebagai bentuk kewajiban warga negara.
Ia pun menyinggung pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut wilayah DKI Jakarta diprediksi akan tenggelam dalam waktu 10 tahun ke depan.
Baca juga: Megawati Nilai Pelatihan Penanganan Bencana di RI Masih Minim
"Saya guyon sama Pak Sekjen, aku ini kok jadi konsultan, tapi ga dibayar lho, To. Hanya untuk menggembirakan diri saya sendiri. Karena apa, ini kewajiban saya sebagai warga bangsa Indonesia, saya enggak mau negaraku kelelep," ujar Megawati.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyebut dirinya telah memperingatkan Jokowi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana-bencana alam di Indonesia.
"Saya bicara kepada presiden, kalau bapak ngomong new normal akibat pandemi ini, maka antara lain kita akan memang masuk ke dalam sebuah tatanan new normal, antara lain apa? Urusan mengikuti bencana-bencana ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.