JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali, Gede Putra Suteja mengatakan, lonjakan harian Covid-19 yang terjadi di Pulau Dewata dalam dua pekan terakhir telah membuat tempat isolasi terpusat hampir penuh serta stok obat-obatan menjadi langka.
Ia mengungkapkan, rata-rata penambahan kasus harian mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari.
"Rata-rata kasus Covid-19 di Bali memang di atas 1.000 kasus dan total kasus sekarang hampir 79.000, belum bisa kami disebut turun, karena biasanya Bali itu telat sebulan, Jawa sudah turun kita mungkin bulan depan turun," kata Suteja dalam konferensi pers secara virtual bersama Tim Mitigasi PB IDI, Rabu (4/8/2021).
Kondisi itulah, kata dia, yang kemudian membuat tempat isolasi terpusat hampir penuh. Di sisi lain, kegiatan kontak erat atau tracing yang dilakukan masih rendah.
"Ini memang masalah situasi sekarang adalah tempat isolasi terpusatnya hampir penuh dan RS ruang ICU-nya terbatas. Tracing pasien 1 sampai 5, padahal standar WHO kan 1 banding 25. Ini hampir di atas 25 persen dia, apanya positivity rate-nya," ujarnya.
Oleh karena itu, Suteja berharap agar keberadaan tempat isolasi terpusat dapat diperbanyak. Tak hanya di wilayah kabupaten/kota, tetapi juga di tingkat pedesaan.
Selain itu, ia mengatakan, stok obat-obatan untuk penanganan Covid-19 sangat langka di Bali.
"Ada keterbatasan obat juga. Jujur kita akui paket obat terutama obat anti virus itu langka di lapangan, baru kemarin saya dapat informasi kalau ada masalah. Obat di TNI ada, kita sedang mendaftar," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.