Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Bantah Wacana Pemberian Fasilitas Isoman di Hotel Bagi Anggota DPR

Kompas.com - 01/08/2021, 12:48 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman mengatakan, tidak ada wacana pemberian fasilitas isolasi mandiri di hotel bintang tiga untuk anggota DPR.

Ia menjelaskan wacana yang sedang dibahas justru tentang pengobatan Covid-19 yang menggunakan asuransi para anggota DPR.

"Yang saya tahu itu masih wacana dan sebetulnya itu bukan (untuk) anggota (DPR) tapi untuk staf pendukung di DPR," kata Habiburokhman dalam sebuah talkshow, Minggu (1/8/2021).

"Wacana itu bukan wacana isolasi mandiri di hotel, wacana itu adalah wacana pengobatan Covid-19 di-cover dengan asuransi yang sudah dibayar selama ini. Jadi enggak ada apapun, enggak ada anggaran baru sama sekali," jelasnya.

Habiburokhman menuturkan, wacana soal penggunaan asuransi ini dibahas karena selama ini asuransi para anggota DPR tidak dapat digunakan untuk perawatan Covid-19.

Baca juga: Ketua DPR Disebut Minta Sekjen Batalkan Rencana Fasilitas Isoman di Hotel

"Wacana itu bagaimana penyakit Covid-19 ini anggota DPR bisa di-cover asuransi yang selama ini tidak. Masalahnya sudah terjadi, rekan-rekan kesulitan, bahkan ada yang berpulang karena persoalan seperti itu," ucap dia.

Terkait dengan surat pemberitahuan pemberian fasilitas isolasi mandiri untuk anggota DPR yang dikeluarkan Sekjen DPR Indra Iskandar tanggal 26 Juli 2021, Habiburokhman menyatakan bahwa ia belum mendapatkan salinan surat tersebut.

"Setiap kebijakan itu kami mendapatkan lembaran, biasanya beramplop coklat di ruangan masing-masing. Ini belum ada kok, saya cek ke anggota. Jadi menurut saya memang belum ada, tidak ada kebijakan itu," imbuhnya.

Diketahui polemik soal pemberian fasilitas isolasi mandiri di hotel bintang tiga untuk anggota DPR mengemuka sepekan belakangan.

Sekjen DPR Indra Iskandar menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan dua hotel di Jakarta untuk tempat isolasi mandiri anggota dewan yaitu Hotel Ibis Grogol dan Oasis di Atrium Senen.

Fasilitas itu pembayarannya akan ditanggung oleh negara.

Baca juga: Tolak Fasilitas Hotel, Anggota Komisi I Dukung Rumah Jabatan Jadi Tempat Isoman

Namun penolakan atas rencana tersebut muncul dari berbagai kalangan termasuk di internal DPR sendiri.

Seperti Anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Demokrat A.S Sukawijaya yang mengatakan bahwa rencana itu tidak tepat.

Sebab anggota DPR bisa membayar sendiri fasilitas isolasi mandiri yang digunakannya.

Senada dengan itu, penolakan juga ditunjukan Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Anas Thahir.

Anas menyampaikan bahwa rencana itu akan menimbulkan kecemburuan dari masyarakat.

Ia mengatakan jika ada anggota DPR yang terpapar Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah jabatan anggota (RJA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com