Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rakornas, Ketum PPP Minta Seluruh Kader Salurkan Bansos hingga Fasilitasi Warga Positif Covid-19

Kompas.com - 31/07/2021, 17:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa meminta seluruh kader PPP menjadi bagian solusi dari persoalan akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, saat ini dibutuhkan fokus pada pokok masalah yang dihadapi masyarakat. Untuk itu, dia mendorong para kader terlibat aktif dalam membantu masyarakat terdampak.

"Kader PPP harus mengambil peran aktif dalam melakukan bantuan sosial bagi warga yang terdampak, fasilitasi layanan sosial dan kesehatan bagi warga terpapar, perluasan dan percepatan vaksinasi warga, serta membantu peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja," kata Suharso dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Tambah 37.284, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 3.409.658

Adapun hal tersebut disampaikan Suharso saat memberikan arahan pada rapat koordinasi nasional (rakornas) PPP yang digelar secara virtual, Sabtu.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) itu juga meminta para kader terus menyampaikan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi kepada masyarakat.

Suharso menegaskan bahwa protokol kesehatan dan vaksinasi penting dalam upaya untuk mencegah penularan virus corona.

"Tidak ada jalan lain untuk mencegah dan menangkal penyebaran Covid-19, yaitu dengan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan vaksinasi," tambahnya.

Baca juga: UPDATE 31 Juli: Jawa Tengah Tertinggi Penambahan Kasus Baru Covid-19

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi yang turut hadir dalam rakornas meminta seluruh pengurus agar menyertai setiap kegiatan partai yang bersifat sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

Ia menegaskan, fokus partai saat ini adalah melakukan aksi sosial untuk membantu meringankan beban rakyat di tengah pandemi.

"Kita akan galakkan aksi sosial dan ikhtiar doa bersama untuk bangsa ini agar diberi kekuatan menghadapi pandemi Covid-19 ini melalui kegiatan mujahadah merawat persatuan," jelasnya.

Selain itu, di masa pandemi, pengurus PPP juga diminta untuk tetap bisa melakukan kerja-kerja yang bersifat elektoral.

Baca juga: Pengunjung Restoran Akan Disyaratkan Harus Sudah Divaksinasi

Namun, kerja-kerja tersebut perlu ditekankan agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Yang harus digarisbawahi, yaitu melakukan kerja-kerja yang tidak menimbulkan kerumunan, menegaskan kepedulian sosial, dan fokus pada isu dan pokok masalah yang dirasakan rakyat saat ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Arwani mengatakan bahwa PPP memiliki prioritas agenda kerja di masa pandemi, di antaranya membantu kegiatan vaksinasi, pembentukan relawan vaksin dan relawan vaksin cyber, serta aksi peduli isolasi mandiri.

Pada rakornas tersebut, tambah dia, juga diinstruksikan penundaan pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) di seluruh kabupaten/kota sampai situasi dibolehkan adanya kegitan fisik.

"Saat ini tidak ada kegiatan yang paling penting selain kegiatan membantu meringankan beban rakyat dan membantu program pemerintah di bidang kesehatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com