JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Konsultan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Andi Khomeini Takdir mengatakan, vaksinasi ikut membantu memperbaiki kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Vaksinasi disebut bisa melengkapi strategi dalam mengendalikan laju penularan Covid-19.
"Yang ikut memperbaiki situasi, tapi ini masih dikaji datanya, adalah vaksinasi kita yang terus bertambah. Itu juga mendorong perbaikan yang bisa kita lihat," ujar Andi dalam talkshow evaluasi PPKM yang digelar secara virtual pada Rabu (28/7/2021).
Dia melanjutkan, bukan hanya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dengan PPKM saja yang mampu menurunkan kasus Covid-19.
Sebab di sisi lain masyarakat mulai kembali tertib menjalankan protokol kesehatan
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah mulai menaikkan target jumlah testing dan tracing Covid-19.
"Kemudian ada perbaikan pelayanan kesehatan. Juga ada peran pihak swasta. Jadi protokol kesehatan, PPKM, fasilitas kesehatan dan vaksinasi hasilnya kondisi pandemi bisa seperti sekarang," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia pun mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 di yang dirawat di RSDC Wisma Atlet kini berkurang hampir 50 persen dibandingkan bulan lalu.
Menurut Andi, pada Juni ada sekitar 7.000 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
"Tapi hari ini catatan kami yang dirawat sebanyak 3.267 pasien. Ini separuh dari yang dirawat bulan lalu," ujarnya.
Dia melanjutkan, dari sebanyak 3.267 itu, ada sekitar 200 pasien yang kini dikirim ke Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak.
Penyebabnya, para pasien ini positif Covid-19 tetapi gejalanya ringan. Sehingga mereka dipindahkan untuk menjalani isolasi mandiri di dua lokasi itu.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Syarat Fotokopi KTP untuk Vaksinasi
Ia pun berharap kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa pandemi Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan.
Dia mengungkapkan, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan turut membantu menurunnya jumlah pasien di RSDC.
Meski kondisi membaik, Andi tetap mengimbau masyarakat tidak boleh kendor mematuhi protokol kesehatan.
"Sebab pasien di Wisma Atlet memang berkurang. Hanya saja, mereka yang saat ini dirawat adalah yang bergejala sedang dan berat sehingga masih berusaha untuk sembuh," ungkapnya.
Oleh karenanya, Andi mengingatkan agar masyarakat menghindari potensi penularan dengan tindakan pencegahan.
Protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas harus tetap dijalankan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.