JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Alifudin meminta pemerintah transparan terkait turunnya jumlah tes Covid-19, yang saat ini berdampak ke turunnya angka kasus Covid-19.
Fenomena ini terjadi menjelang berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada 25 Juli 2021.
Pasalnya, ada dugaan manipulasi data Covid-19 demi pelonggaran PPKM Level 4 pada 26 Juli, jika jumlah kasus menurun.
"Harus terbuka ke publik, apalagi naudzubillah jika ada manipulasi data dengan cara testing yang dikurangi, dan terlihat kurvanya semakin menurun karena testing-nya juga dikurangi," kata Alifudin kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Pemerintah Diminta Terbuka soal Jebloknya Tes Covid-19, Tak Dilakukan demi Pelonggaran PPKM
Atas hal tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah menghindari dugaan manipulasi data dengan cara melaporkan secara transparan kepada publik.
"Maka dari itu, proses transparansi data ke publik harus benar-benar dilakukan," ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah justru harus menggencarkan testing dan tracing Covid-19 menjelang pelonggaran PPKM Level 4.
Padahal, penurunan angka tes Covid-19 berdampak pada sulitnya mengetahui kondisi penularan virus corona yang sesungguhnya di masyarakat.
Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah Jangan Hanya Gonta-ganti Istilah, Testing Kita Turun Drastis
Alifudin mengatakan, sejumlah asumsi pun muncul bahwa penurunan angka tes Covid-19 ini berkaitan dengan upaya pemerintah melonggarkan PPKM Level 4 pada 26 Juli mendatang.
"Pemerintah jangan malah tidak gencar karena menuju pelonggaran di tanggal 26 Juli nanti. Eloknya, pemerintah gencar juga melakukan testing kepada masyarakat agar semua benar-benar mengetahui berapa banyak yang positif," tuturnya.
Alifudin mengingatkan pemerintah yang seharusnya konsisten untuk melakukan program 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
Sebab, tiga hal itu merupakan upaya atau ikhtiar dalam penanganan pandemi Covid-19, sehingga penularan virus corona bisa dikendalikan atau dihentikan.
Baca juga: Kemenkes Akui Tes Covid-19 di Daerah PPKM Level 4 Turun 3 Hari Terakhir
Terkait masyarakat yang enggan dites, pemerintah diminta lebih menggencarkan kembali dengan cara pendekatan persuasif serta sosialisasi ke masyarakat bahwa testing diperlukan dan baik adanya.
"Karena banyak kejadian masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, namun takut untuk dites karena kekhawatiran dan lain sebagainya," ucap dia.
Lebih lanjut, Alifudin juga mengingatkan pemerintah soal masih mahalnya biaya testing pribadi yang membebani pembiayaan masyarakat.
Atas hal tersebut, ia meminta pemerintah membuat kebijakan agar harga testing Covid-19 baik rapid test antigen maupun swab PCR dapat lebih murah di masyarakat.
"Sebab, khawatir masyarakat yang tidak punya uang untuk testing Covid-19 akhirnya tidak diketahui positif atau negatifnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.