Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Sebaiknya Shalat Idul Adha di Rumah

Kompas.com - 19/07/2021, 13:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengajak seluruh umat Islam di Tanah Air menunaikan shalat Idul Adha dari rumah masing-masing.

Mahfud berharap Hari Raya Idul Adha tahun ini dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan kerumunan sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19.

“Sebaiknya shalat dilaksanakan di rumah masing-masing, sesuai yang difatwakan lembaga-lembaga keagamaan,” ujar Mahfud dalam siaran Youtube Kemenko Polhukam RI, Senin (19/7/2021).

Lebih lanjut, Mahfud mengimbau agar proses penyembelihan hewan kurban tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dia berharap tidak ada kerumunan dalam proses penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Keselamatan Jiwa yang Utama dan Permintaan Shalat Idul Adha di Rumah

“Kurban itu ada aspek ritualnya yaitu menyembelih, itu ritual, menyembelih kurban dengan jarak tertentu dan dibagi,” kata Mahfud.

“Tapi juga lebih dari itu ada aspek spiritualnya, yaitu kurban itu adalah dalam rangka taqorrub, kurban itu berkaitan dengan kata taqorrub yaitu mendekat kepada Allah,” imbuh dia.

Selain itu, Mahfud pun mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang selama masa pandemi Covid-19.

Mahfud mendoakan para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

“Bahkan di antara tenaga kesehatan ini banyak yang sudah gugur atau wafat mendahului kita karena pengorbanannya. Kita doakan agar mereka mendapat surgaNya,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ingin penyelenggaraan Idul Adha 2021 justru menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Indonesia.

Dalam pertemuan antara pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta sejumlah organisasi Islam di kediaman dinas Wapres, Minggu (18/7/2021) malam, disepakati bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha dan takbir dilaksanakan di rumah.

Baca juga: PBNU Imbau Umat Islam Lakukan Ibadah Idul Adha di Rumah Masing-masing

Begitu pun dengan penyembelihan hewan kurban hanya boleh dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH).

Kemudian daging hasil pemotongannya pun, kata dia, dibagikan dengan cara diantar langsung dari rumah ke rumah.

"Malam ini sepakat untuk membuat pernyataan bersama sebagai satu ketegasan sikap bahwasanya Idul Adha kali ini dengan tetap melaksanakan ibadah tapi memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jiwa manusia sehingga supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja," kata Ma'ruf, Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com