Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 5 kasus di 3 Negara, Total 5.367 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 19/07/2021, 11:24 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 bertambah lima kasus pada Senin (19/7/2021).

Rincian penambahan kasus tersebut yakni dua di Myanmar, dua di Kuwait dan satu di Inggris.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Myanmar, Inggris dan Kuwait" dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Senin.

Dengan penambahan di tiga tersebut, kini WNI yang terpapar Covid-19 menjadi 5.367 orang.

Berdasarkan data tersebut, terdapat 15 WNI yang sembuh dari virus corona dengan rincian yaitu tujuh di Inggris, lima di Uni Emirat Arab, dua di Kuwait dan satu di Myanmar.

Dari data itu, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.446 orang atau 82,8 persen dari total kasus.

Baca juga: Survei LSI: 33,6 Persen Responden Merasa Sedikit Kemungkinan Tertular Covid-19

Sementara, total pasien meninggal dunia 215 orang dan 706 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 5.367 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 19 Juli 2021:

1. Afganistan: 24 WNI (17 sembuh, 7 stabil)
2. Afrika Selatan 7 WNI (1 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
3. Albania: 2 WNI (sembuh)
4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
5. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

6. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)
7. Argentina: 7 WNI (sembuh)
8. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
9. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
10. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

11. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
12. Bahrain: 101 WNI (92 sembuh, 2 stabil, 7 meninggal)
13. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
14. Belanda: 84 WNI (79 sembuh, 5 meninggal)
15. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

16. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (sembuh)
17. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
18. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
19. Ceko: 37 WNI (sembuh)
20. Chile: 6 WNI (sembuh)

21. Colombia : 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
22. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
23. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
24. Filipina: 33 WNI (sembuh)
25. Ethiopia: 17 WNI (14 sembuh, 3 stabil)

26. Finlandia: 26 WNI (sembuh)
27. Ghana: 1 WNI (meninggal)
28. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
29. India: 137 WNI (134 sembuh, 3 meninggal)
30. Inggris: 142 WNI (133 sembuh, 3 stabil, 6 meninggal)

31. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
32. Iran: 2 WNI (sembuh)
33. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
34. Italia: 33 WNI (sembuh)
35. Jepang: 62 WNI (4 sembuh, 58 stabil)

36. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
37. Kamboja: 22 WNI (19 sembuh, 3 meninggal)
38. Kanada: 12 WNI (7 sembuh, 5 stabil)
39. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
40. Korea Selatan: 383 WNI (371 sembuh, 12 stabil)

41. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
42. Kuwait: 293 WNI (271 sembuh, 12 stabil, 10 meninggal)
43. Kyrgyzstan: 2 WNI (1 stabil, 1 meninggal)
44. Lebanon: 1 WNI (stabil)
45. Libya: 1 WNI (meninggal)

46. Madagaskar: 7 WNI (sembuh)
47. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
48. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
49. Meksiko: 5 WNI (sembuh)
50. Mesir: 57 WNI (54 sembuh, 3 meninggal)

51. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
52. Mozambik: 4 WNI (sembuh)
53. Myanmar: 7 WNI (3 sembuh, 4 stabil)
54. Namibia: 15 WNI (stabil)
55. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

56. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
57. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
58. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
59. UEA: 154 WNI (121 sembuh, 24 stabil, 9 meninggal)
60. Panama: 4 WNI (sembuh)

61. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
65. Peru: 22 WNI (13 sembuh, 7 stabil, 2 meninggal)
66. Polandia: 2 WNI (sembuh)
64. Portugal: 18 WNI (15 sembuh, 3 stabil)
65. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)

66. Qatar: 399 WNI (393 sembuh, 3 stabil, 3 meninggal)
67. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
68. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
69. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)
70. Rusia: 37 WNI (sembuh)

71. Rumania: 12 WNI (sembuh)
72. Singapura: 831 WNI (802 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)
73. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
74. Serbia: 2 WNI (stabil)
75. Siprus: 3 WNI (sembuh)

76. Spanyol: 52 WNI (49 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
77. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
78. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
79. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
80. Swedia: 1 WNI (stabil)

81. Suriname: 50 WNI (7 sembuh, 42 stabil, 1 meninggal)
82. Swiss: 16 WNI (9 stabil, 7 sembuh)
83. Taiwan: 238 WNI (145 sembuh, 93 stabil)
84. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
85. Timor Leste: 11 WNI (stabil)

86. Tunisia: 14 WNI (stabil)
87. Turki: 135 WNI (90 sembuh, 41 stabil, 4 meninggal)
88. Uzbekistan: 23 WNI (18 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)
89. Vatikan: 54 WNI (sembuh)
90. Vietnam: 1 WNI (stabil)

91. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
92. Yunani : 15 WNI (9 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
93. Kapal pesiar: 206 WNI (182 sembuh, 17 stabil, 7 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com