Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Arahan Jokowi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 06:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan delapan arahan kepada para menteri dan lembaga terkait dalam rapat terbatas (ratas) evaluasi PPKM darurat pada 16 Juli 2021.

Dalam arahan itu, Jokowi mengevaluasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga.

Selain itu, beberapa kondisi di lapangan dan kejadian terkini tak luput dari koreksi Presiden.

Di antaranya, masih menumpuknya stok vaksin yang disimpan, penyekatan dalam pembatasan mobilitas masyarakat, pemukulan warga di Gowa oleh oknum Satpol PP hingga komunikasi publik pejabat.

Tak lupa, Jokowi juga menekankan pentingnya memberi kepastian soal perpanjangan PPKM darurat kepada masyarakat. Kepala Negara berpesan agar keputusan soal PPKM darurat dipikirkan dengan sangat hati-hati.

Saat menyampaikan delapan aharan tersebut, Jokowi terlihat memberikan penekanan terhadap kinerja beberapa kementerian dan lembaga. Di antaranya Kementerian Kesehatan, BNPB, Kemendagri, Kemensos hingga Satpol PP.

Berikut ini delapan arahan Presiden Jokowi yang dirangkum Kompas.com dari tayangan video YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (17/7/2021) :

1. Vaksin jangan disimpan

Saat mengawali arahannya, Presiden Jokowi langsung mengingatkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Jokowi mengkritik masih banyaknya stok vaksin Covid-19 yang tersimpan di daerah.

"Pertama langsung saja saya akan menuju ke vaksinasi. Program vaksinasi. Tolong dilihat betul angka-angkanya. Karena yang saya lihat, data yang masuk baik itu berupa itu vaksin jadi maupun bulk itu yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta. Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi kurang lebih 54 juta," ujar Jokowi.

"Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di RS, di puskesmas, terlalu besar," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Stok Vaksin Covid-19 yang Disimpan Terlalu Banyak, Segera Habiskan

Sehingga dirinya meminta Menteri Kesehatan agar menyampaikan hingga organisasi terbawah tidak ada stok untuk vaksin.

Jokowi menekankan agar vaksin yang telah dikirim segera disuntikkan kepada masyarakat.

Selain itu, presiden juga meminta agar vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.

Saat ini vaksinasi Covid-19 di ketiga provinsi itu masih berada di bawah 20 persen.

2. Maksimalkan produksi oksigen

Poin kedua yang disoroti Jokowi adalah soal ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19.

Jokowi mengatakan, saat ini masih banyak pabrik produsen oksigen yang bisa ditambah kapasitasnya.

Ada juga pabrik yang sudah tidak berproduksi tetapi masih bisa difungsikan kembali.

Baca juga: Jokowi: Banyak Pabrik Oksigen Bisa Tambah Kapasitasnya, Ada yang Off Bisa Dihidupkan Lagi

"Tadi pagi saya ke pabrik, ke PT Aneka Industri, saya banyak mendapatkan informasi dari sana bahwa sebetulnya masih banyak pabrik yang bisa ditambah kapasitasnya. Ada juga pabrik yang off yang itu bs di on kan tapi membutuhkan pembiayaan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com