Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Diminta Tak Sembunyikan Kondisinya, Jangan Sembarangan Makan Obat

Kompas.com - 15/07/2021, 18:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat yang positif Covid-19 tidak menyembunyikan kondisi kesehatannya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting mendorong pasien positif Covid-19 melaporkan keadaannya kepada RT/RW setempat.

“Kalau pun kita positif, jangan kita tertutup, jangan kita sembunyikan. Kalau kita positif lapor ke RT/RW, nanti posko desa tim puskesmas akan siap membantu bagi mereka yang mmbutuhkan pelayanan,” kata Alexander dalam siaran Youtube BNPB, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Pasien Isoman Keluhkan Sulitnya Tebus Obat Gratis lewat Kimia Farma

Alexander juga mengimbau pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah untuk tetap mengikuti panduan isolasi mandiri.

Dia juga mengimbau pasien isolasi mandiri yang mengalami perburukan saturasi hingga sesak nafas agar tidak berdiam di rumah dan mendapat perawatan.

“Jadi kita laksanakan berkoordinasi sama RT/RW dan kemudian ada instrument yang disediakan pemerintah yaitu telemedicine, dimana dengan telemedicine itu dapat obat, dapat pelayanan,” ujar dia.

Baca juga: 6 Cara Alami Meredakan Demam Ketika Obat Tak Tersedia di Dalam Rumah

Selain itu, Alexander mendorong pasien yang tengah isolasi mandiri tidak sembarang memakan obat.

Dia mendorong pasien positif Covid-19 tidak mengikuti resep dari media sosial.

Menurut dia, pemerintah sudah menyediakan layanan konsultasi obat melalui telemedicine yang dapat diakses secara gratis.

“Jadi yang meresepkan itu harus klinis, harus dokter. Jangan sosmed yang meresepkan obat,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com