JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial berupa ajakan bagi masyarakat di sejumlah daerah untuk memberhentikan penyebaran informasi terkait Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai, untuk merespons mengenai hal tersebut, masyarakat perlu bijak dalam menyikapinya.
"Saya kira kita harus bijak ya menyikapi terhadap berita apapun terkait perkembangan Covid-19. Covid ini harus ditanggapi dengan sesuatu yang bijak," kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: 500 Hari Pandemi Covid-19, Upayakan Kompleks Wakil Rakyat Jadi RS Darurat
Menurut Rahmad, masyarakat harus sadar dan mengerti mana berita yang benar dan mana berita bohong yang dibuat memang untuk memperkeruh suasana.
Ia menilai, saat ini masyarakat perlu menyadari bahwa berita atau informasi yang benar berasal dari pemerintah, baik itu pembaruan informasi terkait perkembangan kasus Covid-19 hingga pengendalian pandemi.
"Sampaikanlah berita-berita yang bagaimana saling mengingatkan, saling menguatkan, bagaimana tata aturan terhadap perkembangan pengendalian Covid-19 yang sumbernya itu dari pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat perlu menghindari berita-berita bohong atau hoaks yang identik menimbulkan pro dan kontra.
Ia mengatakan, berita-berita bohong yang sengaja dibuat itu memang bertujuan membuat masyarakat khawatir.
"Justru berita-berita seperti itu yang harus diperangi, berita-berita yang tidak benar, berita-berita yang hoaks. Itu yang harus kita perangi," terang dia.
Di sisi lain, Rahmad mengetahui bahwa banyak masyarakat yang lantas khawatir lantaran mendengar setiap harinya berita mengenai Covid-19.
Namun, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir atau takut. Sebab, berita-berita itu memang benar adanya dan harus disampaikan agar masyarakat semakin waspada untuk bersama memerangi Covid-19.
"Berita apa adanya ya harus kita sampaikan kepada masyarakat terkait korban jiwa, terkait situasi kekinian, terkait berapa jumlah pasien yang terpapar Covid-19. Itu dengan tujuan bahwa masyarakat kita tahu bagaimana situasi dan kondisi, bagaimana situasi dan kondisi saat ini, terkini, ter-update," tuturnya.
"Sehingga, kita semakin waspada, semakin gotong royong, semakin bahu membahu. Tidak perlu takut, tidak perlu kita takut terhadap situasi," sambung dia.
Selain mengajak masyarakat tidak takut terkait pemberitaan yang benar soal situasi Covid-19, Rahmad juga mengingatkan agar semua pihak tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan.
Ia meyakini, apabila masyarakat menjalankan atau disiplin protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, maka tidak perlu ada ketakutan terhadap pemberitaan Covid-19.