JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung menilai ada banyak fasilitas milik negara yang bisa dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.
Martin menyebut, salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan adalah kompleks Gelora Bung Karno yang memiliki banyak fasilitas olaharaga tak terpakai.
"Kalau perlu Kompleks GBK itu kita gunakan juga. Itu kan banyak fasilitas olahraga yang sedang tidak terpakai. Jadi seluruh GOR, seluruh hotel, yang buat Isoman, sebagian di-convert untuk rumah sakit gejala sedang," kata Martin dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).
Politikus Partai Nasdem itu juga mengingatkan, ketersediaan tenaga kesehatan juga mesti diperhatikan apabila pemerintah ingin mendirikan rumah sakit darurat.
Baca juga: Tambah 13.112, Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Kembali Cetak Rekor Baru
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, Martin meminta agar mahasiswa dan mahasiswi dari rumpun ilmu kesehatan dikerahkan, setidaknya dapat dijadikan asisten bagi perawat.
"Ketika perawat berkeliling bersama dokter, yang bisa siaga kan asistennya. Kan bisa untuk melakukan pengecekan kondisi vital, lalu bisa memberikan injeksi dan lain-lain, di bawah pengawasan nakes dan dokter pengalaman," kata Martin.
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah tengah gencar mengalihfungsikan sejumlah bangunan untuk dijadikan rumah sakit darurat imbas melonjaknya kasus Covid-19.
Beberapa bangunan yang tengah disiapkan untuk jadi rumah sakit darurat antara lain Asrama Haji di Pondok Gede dan Rumah Susun Pasar Rumput.
Baca juga: UPDATE: 112 Pegawai KPK Masih Terpapar Covid-19
Selain itu, muncul pula usul untuk menjadikan halaman Komplek Parlemen untuk dijadikan lahan rumah sakit darurat yang telah direspons positif oleh pihak Sekretariat Jenderal DPR.
"Prinsipnya DPR akan membantu pemerintah dengan berbagai cara untuk mengatasi pandemi Covid bersama," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.