Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Obat Tinggi, Pimpinan DPR Minta Pintu Masuk Bahan Obat Dipermudah

Kompas.com - 09/07/2021, 17:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad berpendapat, menurunkan harga eceran tertinggi (HET) bukan menjadi solusi untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan obat yang berdampak pada tingginya harga obat.

Menurut Dasco, pemerintah mestinya justru memudahkan proses impor bahan-bahan obat agar harga obat dapat tetap terjangkau.

"Ketika kemudian dibutuhkan obat yang banyak, kalau menurut saya, bukan harga eceran tertingginya yang diturunkan, tetapi justru kemudahan-kemudahan memasukkan bahan dan lain-lain sehingga harga obatnya tetap terjangkau," kata Dasco di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (9/7/2021), dikutip dari keterangan video.

Sebab, kata Dasco, HET yang telah ditetapkan selama ini merupakan harga yang dihitung dalam keadaan normal dengan mempertimbangan nilai pajak, tenaga kerja, dan sebagianya.

Adapun hal itu disampaikan Dasco usai menerima audiensi pengurus Gabungan Pengusaha Farmasi untuk membahas permasalahan obat-obatan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Beberapa Item Obat Covid-19 di RSHS Bandung Kritis, Actemra Habis, 200 Nakes Kena Covid-19

"Setelah kita dengar tadi ternyata beberapa titik-titik koordinasi yang memang harus diselesaikan sehingga persoalan obat di Tanah Air ini bisa cepat teratasi," ujar Dasco.

Politikus Partai Gerindra itu pun menyebut, GP Farmasi telah berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan obat tetapi ada beberapa kendala yang mesti dituntaskan oleh pemerintah.

Dasco mengatakan, DPR akan mengkomunikasikan persoalan-persoalan tersebut kepada pemerintah, khusunya menteri kesehatan dan aparat penegak hukum.

"Kita harapkan apa yang akan dikoordinasikan itu bisa membuat lancar distribusi obat dan pembuatan obat sehingga dapat membantu masyarakat di Indonesia yang pada saat ini sedang membutuhkan obat," kata Dasco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com