JAKARTA, KOMPAS.com - LaporCovid-19 melaporkan ada 1.207 tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19.
Data ini merupakan akumulatif kematian nakes selama pandemi Covid-19 hingga 9 Juli 2021.
Relawan LaporCovid-19 Lenny Ekawati mengatakan, dari 1.207 tenaga kesehatan yang meninggal dunia, sebanyak 458 adalah dokter, 373 perawat, 208 bidan, 46 dokter gigi, dan 32 ahli teknologi lab medik.
Kemudian, 3 orang terapis gigi, 6 rekam radiologi, 3 petugas ambulans, 3 tenaga farmasi, 3 elektromedik, 5 sanitarian, 10 apoteker, 1 fisikawan medik, 2 epidemiolog, 1 entomolog kesehatan dan lebih dari 53 tenaga kesehatan kategori lainnya.
Baca juga: Jokowi: Dokter, Nakes, TNI-Polri Bekerja Keras Sejak Maret 2020, Saya Ucapkan Terima Kasih
Lenny mengatakan, dalam sembilan hari terakhir tercatat 85 orang tenaga kesehatan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Sulit membayangkan bahwa negara ini kehilangan setidaknya 9 nakes sehari," kata Lenny saat membuka diskusi secara virtual, Jumat (9/7/2021).
Lenny menyebutkan, situasi saat ini sangat menyedihkan dan tak bisa dibiarkan.
Oleh karena itu, LaporCovid-19 bersama organisasi profesi terus berupaya melindungi para nakes yang bekerja siang dan malam dalam penanganan pasien Covid-19.
"Kami tidak ingin mencatat angka karena mereka bukan angka, tapi ingin belajar dan berupaya semaksimal mungkin untuk terus melindungi mereka sehingga kematian nakes berhenti dalam waktu dekat," ujarnya.
Baca juga: IDI: Kematian Dokter akibat Covid-19 Naik Hampir 7 Kali Lipat pada Juni 2021
Lebih lanjut, ia menuturkan, banyak pertanyaan yang harus dijawab terkait kasus kematian nakes seperti apakah nakes menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai dan apakah nakes mudah mendapatkan pemeriksaan Covid-19.
"Kemudian, apakah kita punya sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang menyeluruh sehingga mereka (nakes) terlindungi, mari sama-sama kita telaah dan advokasi pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melindungi para nakes ini," ucap Lenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.