Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Saat Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Testing Harus Dikejar

Kompas.com - 09/07/2021, 10:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemeriksaan atau testing secara masif harus dikejar saat kasus Covid-19 sedang meningkat tajam.

Wiku meminta pemerintah daerah melakukan testing secara masif terhadap orang bergejala dan kontak erat pasien Covid-19.

"Di masa seperti saat ini, di mana kasus sedang meningkat tajam, testing salah satu hal yang harus dikejar," kata Wiku, dikutip dari siaran pers Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Kemenkes Akui Testing Covid-19 di Jawa-Bali Masih Jauh dari Target

Menurut Wiku, testing perlu dilakukan secara masif, utamanya pada orang bergejala dan kontak erat.

Pemerintah daerah pun diminta segera koordinasi dengan pusat agar tujuan ini bisa segera dilakukan.

"Dimohon seluruh pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam mendata dan melaporkan cakupan testing di wilayahnya masing-masing," kata dia.

Wiku juga meminta agar pemerintah daerah memastikan cakupan testing di wilayahnya telah melebihi standar WHO dengan memperhatikan positivity rate di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Jangan Ada Daerah yang Kurangi Testing untuk Tekan Positivity Rate

Lebih lanjut Wiku mengungkapkan, angka testing Covid-19 tingkat nasional kini sudah melebihi standar WHO dengan jumlah pemeriksaan per 1000 penduduk per minggu mencapai 252,78 persen, dengan jumlah PCR sebanyak 380.480 (52 persen) dan antigen sebanyak 363.399 (48 persen).

Angka ini menunjukkan upaya testing terus mengalami peningkatan.

"Tetapi yang perlu diingat bahwa pemeriksaan ini, harus terus diupayakan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Wiku.

"Pemerintah terus berupaya memasifkan testing sehingga kasus positif dapat lebih banyak teridentifikasi dan segera ditangani," kata dia.

Sementara itu, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 38.391 orang.

Penambahan kasus harian ini merupakan yang tertinggi selama pandemi.

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Harian Kembali Catatkan Rekor dan Upaya Pemerintah Tekan Kematian

Adapun rekor kasus baru Covid-19 periode ini diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 200.381 spesimen dalam sehari.

Jumlah ini terdiri dari 133.768 spesimen dengan metode swab PCR, 805 dengan tes cepat molekuler, dan 65.807 menggunakan swab antigen.

Pada periode 7 hingga 8 Juli 2021, ada 135.936 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen, yang terdiri dari 80.702 dengan swab PCR, 782 dengan tes cepat molekuler, dan 54.452 dengan swab antigen.

Pemerintah hingga saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap 21.182.629 spesimen dari 14.231.840 orang yang diambil sampelnya.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com