Padahal sebelumnya, pada Akhir Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kendari terbilang cukup lndai, seperti beberapa pekan sebelumnya. Jumlah kasus harian hanya di angka lima orang, bahkan beberapa hari tidak ada kasus sama sekali.
Akan tetapi, situasi berubah dalam hitungan hari. Kasus harian di Kendari terus setiap harinya. Lonjakan kasus terjadi sejak awal Juni, yang mencapai lebih dari 100 kali lipat.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani sebelumnya mengklaim jika munas tersebut digelar dengan protokol yang ketat.
Menurut epidemiolog Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, La Ode M Sety, sebelum munas digelar, penyebaran virus di luar lokasi kegiatan bisa saja terjadi. Belum lagi dengan tim pendukung, mulai dari penyedia makanan hingga hal kecil lainnya.
"Oleh karena itu, sebelum terlambat, agar pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan. Mulai dari sosialisasi ke masyarakat, pembatasan di pintu masuk, serta penelusuran kasus yang lebih giat," kata Sety sebelum munas digelar.
"Kita sama-sama tidak ingin kasus melonjak, yang membuat fasilitas kesehatan kolaps dan menambah korban jiwa seperti di daerah lainnya," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.