JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka akses bagi operator transportasi udara untuk melakukan proses check-in bagi penumpang secara otomatis menggunakan aplikasi Pedulilindungi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan aplikasi tersebut dipastikan hanya penumpang yang sehat yang bisa masuk ke pesawat.
“Dengan mekanisme baru ini, maka pengecekan kesehatan penumpang dilakukan saat keberangkatan dan bukan saat kedatangan, sehingga bisa membuat para penumpang merasa lebih aman dan nyaman,” kata Budi dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Mulai Besok, WNA dan WNI dari Luar Negeri yang Tiba di Bandara Soekarno Hatta Wajib Karantina 8 Hari
Pedulilindungi merupakan aplikasi pelacakan kontak Covid-19 milik Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memiliki QR code sehingga penumpang tidak perlu menunjukkan dokumen hardcopy sebagai syarat perjalanan.
Proses check-in dengan aplikasi Pedulilindungi ini akan diuji coba untuk penerbangan rute Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta, mulai hari Senin, 5 Juli 2021 sampai 12 Juli 2021.
Budi menjelaskan, aplikasi tersebut terkoneksi dengan hasil pemeriksaan PCR/Antigen di 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes serta terekam dalam New All Record atau NAR.
"Untuk lab-lab yang belum memasukkan data ke NAR, mulai hari Senin, 12 Juli 2021 hasil swab PCR/antigennya tidak berlaku untuk penerbangan," ujarnya.
Baca juga: Fitur Baru, Aplikasi PeduliLindungi Bisa untuk Check-in di Bandara dengan QR Code
Mekanisme pengecekan dengan big data NAR nantinya akan dilakukan juga pada saat pemesanan tiket di airlines maupun secara online, serta akan diperluas ke moda transportasi darat dan laut dalam waktu dekat.
Pada tanggal 1 Juli sudah di-launching pilot project menggunakan QR Code Aplikasi Pedulilindungi di Bali di tempat-tempat publik, terutama hotel dan restoran.
Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat menguatkan mekanisme tracking dan testing yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan wisatawan dari risiko penularan Covid-19.
Direktur Operasi Angkasa Pura Airports Wendo Asrul Rose menilai, integrasi data kesehatan penumpang dengan aplikasi Pedulilindungi merupakan antisipasi dari peningkatan penumpang pesawat udara agar meminimalisir penularan virus corona.
Baca juga: Ini Bandara dan Stasiun yang Fasilitasi Vaksinasi Covid-19 Gratis
Wendo mengatakan, sebagai langkah awal, penumpang pesawat udara sebelum melakukan perjalanan udara adalah wajib mengunduh aplikasi Pedulilindungi.
Selanjutnya, penumpang melakukan proses registrasi dan penumpang mendapatkan user account.
Kemudian, saat melakukan proses testing ke tempat pelayanan kesehatan, klinik, ataupun rumah sakit, wajib terafiliasi dengan sistem.
"Jadi nanti semua hasilnya akan diupload dimasukkan ke New All Record yang datanya dikelola oleh Kemenkes,” kata Wendo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.