Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Delta di Jakarta, Kasus Harian Covid-19 yang Lagi-lagi Rekor, hingga Tingginya Angka Kematian

Kompas.com - 06/07/2021, 10:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mencatat rekor penambahan kasus harian Covid-19 yang mencapai 29.745 orang pada Senin (5/7/2021).

Penambahan kasus harian Covid-19 yang kian mengkhawatirkan ini paling banyak tercatat di DKI Jakarta. Kasus baru di ibu kota mencapai 10.903 orang hingga Senin siang. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, 90 persen penularan Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh virus corona varian delta.

"Jadi data yang kami dapat 90 persen (penularan) di Jakarta itu sudah varian delta. Jadi varian delta 90 persen di kota (Jakarta)," dalam konferensi pers secara daring pada Senin (5/7/2021) malam.

Baca juga: Luhut: 90 Persen Penularan Covid-19 di Jakarta Karena Varian Delta

Luhut mengingatkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi kepada siapa saja sehingga ia meminta masyarakat tidak lagi meremehkan situasi pandemi.

Kembali capai rekor harian tertinggi

Hingga Senin (5/7/2021) pukul 12.00 WIB, Indonesia kembali mencatat sejumlah rekor harian terkait kasus Covid-19.

Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terdapat 29.745 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 2.313.829 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Berdasarkan data yang sama, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 558 sehingga membuat total kematian berjumlah 61.140 orang.

Baca juga: Zona Merah, Kuning, Hijau Covid-19 Kini Berdasarkan Positivity Rate

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir juga bertambah 14.416 orang sehingga jumlah total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.942.690 pasien.

Adapun angka penambahan kasus tersebut merupakan kasus tertinggi Covid-19 sejak awal pandemi.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 309.999 orang yang juga merupakan rekor kasus tertinggi sejak pandemi.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Kematian tertinggi setelah Rusia

Pada Minggu (27/6/2021), berdasarkan situs Covid-19 dunia yaitu worldometers.info/coronavirus/, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi setelah Rusia.

Pada hari itu pemerintah mencatat adanya rekor penambahan 409 kasus kematian di Indonesia.

Angka itu merupakan kedua terbesar di dunia setelah angka kematian di Rusia yaitu 599 orang dalam sehari.

Baca juga: Luhut: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 RI Tertinggi Nomor 2 Setelah Rusia

Adapun lima negara dengan kematian terbesar yakni Rusia dengan 599 orang, Indonesia 409 orang, Mexico 175 orang, Iran 134 orang dan Filipina 128 orang.

Sementara itu, saat ini diketahui rekor kasus kematian terbaru akibat Covid-19 di Tanah Air per Senin (5/7/2021) kemarin sudah berubah menjadi 558 orang.

Penambahan 558 kasus tersebut membuat total kematian berjumlah 61.140 orang.

Secara terpisah, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jika dilihat dari tingkat kesembuhan pasien, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia setelah Rusia.

Ia juga berharap kasus Covid-19 di Tanah Air dapat mengalami penurunan.

"Kita berharap (penurunan kasus Covid-19) kalau bisa lebih awal, ini tergantung bagaimana tingkat kesembuhan. Nah, tingkat kesembuhan juga sangat tinggi yaitu kita nomor 2 di dunia setelah Rusia," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021).

Baca juga: UPDATE 5 Juli: Kematian Harian Pasien Covid-19 Kembali Capai Angka Tertinggi sejak Pandemi

Menurut Luhut, penurunan dan peningkatan kasus akan sangat ditentukan dengan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Ingat masa inkubasi 10-12 hari, oleh karena itu kita masih melihat tanggal 3 kira-kira 10-12 hari ke depan, baru kita berharap terjadi penurunan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com