JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mencatat rekor penambahan kasus harian Covid-19 yang mencapai 29.745 orang pada Senin (5/7/2021).
Penambahan kasus harian Covid-19 yang kian mengkhawatirkan ini paling banyak tercatat di DKI Jakarta. Kasus baru di ibu kota mencapai 10.903 orang hingga Senin siang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, 90 persen penularan Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh virus corona varian delta.
"Jadi data yang kami dapat 90 persen (penularan) di Jakarta itu sudah varian delta. Jadi varian delta 90 persen di kota (Jakarta)," dalam konferensi pers secara daring pada Senin (5/7/2021) malam.
Baca juga: Luhut: 90 Persen Penularan Covid-19 di Jakarta Karena Varian Delta
Luhut mengingatkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi kepada siapa saja sehingga ia meminta masyarakat tidak lagi meremehkan situasi pandemi.
Kembali capai rekor harian tertinggi
Hingga Senin (5/7/2021) pukul 12.00 WIB, Indonesia kembali mencatat sejumlah rekor harian terkait kasus Covid-19.
Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terdapat 29.745 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 2.313.829 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Berdasarkan data yang sama, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 558 sehingga membuat total kematian berjumlah 61.140 orang.
Baca juga: Zona Merah, Kuning, Hijau Covid-19 Kini Berdasarkan Positivity Rate
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir juga bertambah 14.416 orang sehingga jumlah total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.942.690 pasien.
Adapun angka penambahan kasus tersebut merupakan kasus tertinggi Covid-19 sejak awal pandemi.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 309.999 orang yang juga merupakan rekor kasus tertinggi sejak pandemi.
Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Kematian tertinggi setelah Rusia
Pada Minggu (27/6/2021), berdasarkan situs Covid-19 dunia yaitu worldometers.info/coronavirus/, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi setelah Rusia.
Pada hari itu pemerintah mencatat adanya rekor penambahan 409 kasus kematian di Indonesia.
Angka itu merupakan kedua terbesar di dunia setelah angka kematian di Rusia yaitu 599 orang dalam sehari.
Baca juga: Luhut: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 RI Tertinggi Nomor 2 Setelah Rusia
Adapun lima negara dengan kematian terbesar yakni Rusia dengan 599 orang, Indonesia 409 orang, Mexico 175 orang, Iran 134 orang dan Filipina 128 orang.
Sementara itu, saat ini diketahui rekor kasus kematian terbaru akibat Covid-19 di Tanah Air per Senin (5/7/2021) kemarin sudah berubah menjadi 558 orang.
Penambahan 558 kasus tersebut membuat total kematian berjumlah 61.140 orang.
Secara terpisah, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jika dilihat dari tingkat kesembuhan pasien, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia setelah Rusia.
Ia juga berharap kasus Covid-19 di Tanah Air dapat mengalami penurunan.
"Kita berharap (penurunan kasus Covid-19) kalau bisa lebih awal, ini tergantung bagaimana tingkat kesembuhan. Nah, tingkat kesembuhan juga sangat tinggi yaitu kita nomor 2 di dunia setelah Rusia," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021).
Baca juga: UPDATE 5 Juli: Kematian Harian Pasien Covid-19 Kembali Capai Angka Tertinggi sejak Pandemi
Menurut Luhut, penurunan dan peningkatan kasus akan sangat ditentukan dengan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Ingat masa inkubasi 10-12 hari, oleh karena itu kita masih melihat tanggal 3 kira-kira 10-12 hari ke depan, baru kita berharap terjadi penurunan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.