Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Pastikan Ketersediaan Oksigen Medis

Kompas.com - 01/07/2021, 15:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Intan Fauzi meminta pemerintah memastikan ketersediaan stok tabung dan oksigen medis untuk seluruh Indonesia.

Ia menyebut, sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur melaporkan kekurangan pasokan tabung oksigen medis imbas lonjakan kasus Covid-19.

"Kapasitas oksigen untuk pasien di sejumlah rumah sakit menipis, maka kami meminta pemerintah memastikan ketersediaan oksigen medis untuk pasokan seluruh Indonesia," kata Intan dalam keterangan tertulis.

Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan, kondisi saat ini memerlukan komitmen dan kebijakan agar seluruh suplai kebutuhan industri dialihkan untuk kebutuhan medis.

Ia juga meminta agar Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Perindustrian untuk memastikan ketersediaan oksigen.

"Selain pasokan yang terbatas, seringkali tabung oksigen medis tersedia namun penyaluran atau distribusinya terkendala. Dalam situasi kenaikan kasus Covid-19 seperti sekarang, harus dipastikan tidak ada hambatan mulai dari produksi sampai distribusi," ujar Intan.

Baca juga: Polisi: Stok Tabung Oksigen Tak Kurang, Hanya Permintaan Meningkat

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan stok oksigen di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 tercukupi.

"Kami bisa sampaikan di sini bahwa oksigen yang ada itu cukup," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).

Budi menjelaskan, kapasitas produksi oksigen di Indonesia sebagian besar untuk oksigen industri yaitu sebesar 75 persen dan 25 persen oksigen untuk medis.

Budi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari perusahaan oksigen untuk mengalihkan oksigen industri ke oksigen medis.

"Nah, komitmen dari perusahaan ini 75 persen siap diberikan untuk mensuplai di RS. Sehingga dengan demikian kita masih punya room yang cukup," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com